"Untuk ahli waris korban meninggal akan kami berikan santunan Rp15 juta per orang, kemudian untuk biaya pengobatan korban yang terluka juga akan kami berikan," kata Juliari, saat meninjau posko SAR Gabungan di Wonokerto, Turi, Sleman, Sabtu (22/2), seperti dikutip dari Antara.
Juliari juga menuntut kecelakaan yang terjadi pada saat kegiatan susur Sungai Sempor di Kabupaten Sleman pada Jumat (21/2) diselidiki tuntas.
Dia menilai sekolah telah melakukan keteledoran karena menyelenggarakan kegiatan di luar sekolah tanpa memperhitungkan keamanan dan keselamatan siswa.
"Ya ini konyol, kegiatan di luar sekolah dilakukan di tempat dan waktu yang tidak tepat," katanya.
Sebelumnya insiden air sungai Sempor yang tiba-tiba meluap membuat ratusan siswa SMPN 1 Turi yang sedang mengikuti susur sungai Pramuka terseret arus.
Dengan ditemukannya dua jenazah pada siang ini, total sembilan korban meninggal dunia karena insiden tersebut, 23 siswa luka-luka dan 216 selamat.
Kepala Bidang Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa enam orang dari pihak sekolah.
Namun, polisi belum mengetahui secara pasti, siapa pihak yang paling bertanggung-jawab dalam peristiwa tersebut.
Kepala Sekolah SMP N 1 Turi, Tutik Nur Diana mengatakan susur sungai merupakan kegiatan yang biasa dilakukan pihak sekolah.
"Itu murni kegiatan sekolah dan tujuh pendampingnya juga dari sekolah," ucapnya. (Antara/vws)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2v8YJ3b
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keluarga Korban Tewas SMP Turi Dapat Santunan Rp15 Juta"
Post a Comment