Search

Wabup Natuna: Banyak Warga Tinggalkan Pulau karena Takut

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Bupati Natuna, Provinsi Kepulauan Riau Ngesti Yuni Suprapti mengakui banyak warganya meninggalkan Kota Ranai, ibu kota Kabupaten Natuna.

Dilansir dari Antara, banyak warga yang keluar Ranai hingga keluar pulau karena takut dengan karantina warga negara Indonesia (WNI) yang baru dipulangkan dari daerah wabah virus corona di Wuhan, China.

"Akses untuk meninggalkan Kota Ranai itu ada sehingga cukup banyak warga menggunakan Kapal Bukit Raya menuju pulau-pulau lainnya," kata Ngesti, Rabu (5/2) seperti dilansir Antara.


Kota Ranai adalah Ibu Kota Kabupaten Natuna. Di sana terdapat fasilitas TNI yang dijadikan tempat karantina bagi WNI yang baru dievakuasi dari Wuhan, China sejak Minggu (2/2).

Ia mengatakan warga meninggalkan Ranai didorong surat edaran yang sempat diterbitkan Sekretariat Pemkab Natuna guna meliburkan pelajar mulai 3-17 hari atau selama WNI dari Wuhan dikarantina selama 14 hari di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai.

"Surat itu sudah dicabut, namun warga sudah terlanjur berangkat membawa keluarganya," katanya.

Selain itu, kata dia, warga meninggalkan Ranai juga disebabkan musim panen cengkih di sejumlah pulau. Para pemilik kebun cengkih membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.

"Sekarang lagi panen cengkih. Jadi banyak warga yang bekerja di pulau-pulau selama musim panen," katanya.

Ngesti menegaskan warga meninggalkan Natuna karena alasan-alasan itu sehingga bukan informasi hoaks. Kondisi itu, tegasnya, sesuai fakta yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi di Natuna sendiri, kata dia, mulai hari ini membaik. Situasi tidak lagi mencekam seperti beberapa hari sebelumnya.

Aktivitas perdagangan, dan pemerintahan berjalan lancar setelah pemerintah pusat berhasil meyakinkan warga bahwa WNI yang dikarantina di Natuna merupakan orang-orang yang sehat.

Wabup Natuna: Banyak Warga Tinggalkan Kota RanaiSejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kep Riau, 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Basembang Bercerite

Sementara itu, Polda Kepulauan Riau mengirim tim untuk melakukan kegiatan basembang bercerite untuk menenangkan masyarakat, agar tidak cemas berlebihan menanggapi kehadiran 237 WNI dan satu WNA dari Wuhan China yang diobservasi di sana.

"Komunikasi dan koordinasi yang baik diperlukan untuk menenangkan situasi sehingga terciptanya kamtibmas yang aman dan kondusif di Natuna, itulah yang melatari kegiatan basembang bercerite ini dengan menyapa dan berdialog dengan masyarakat," kata Dansat Brimob Polda Kepri Kombes Pol Mohammad Hendra Salipu, Rabu.

Basembang bercerite merupakan istilah melayu untuk kongkow, bersilaturahim dan berbagi cerita bersama.

Satuan Brimob Polda Kepri menyambangi rumah warga dan tempat yang menjadi lokasi keramaian warga di sekitar Ranai.

Dalam basembang bercerite kamtibmas, Dansat Brimob Polda Kepri bersama Direktur Intelkam Polda Kepri turut membagikan masker kepada masyarakat, sebagai upaya menjaga kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.

[Gambas:Video CNN]
Kabid Humas Polda Kepri Komisaris Besar Harry Goldenhardt menyatakan seluruh personel Sat Brimob yang dikirim ke Natuna sudah dibekali pengetahuan mengenai virus corona (2019-nCoV). Aparat kepolisian akan bersama dengan tim di Natuna akan memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai informasi itu.

"Bagaimana mengenali gejala klinis. Pemahaman pengetahuan dasar bagaimana apabila menemukan," kata dia.

Ia mengajak masyarakat harus percaya dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah pusat. Kemenkes, BNPB, TNI dan seluruh tim sudah merencanakan dan menggunakan standar kesehatan WHI dan Indonesia.

(Antara/kid)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2GXMadi
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Wabup Natuna: Banyak Warga Tinggalkan Pulau karena Takut"

Post a Comment

Powered by Blogger.