Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Syafaruddin Kalo mendesak Kepolisian Resor Labuhanbatu segera mengungkap kasus tewasnya dua wartawan tersebut. Ia menduga kedua wartawan itu sengaja dibunuh terkait masalah pemberitaan.
"Hal itu perlu ditangani serius dan polisi segera menangkap otak pelaku pembunuhan tersebut," ujar Syafaruddin seperti dikutip dari Antara, Sabtu (2/11).Maraden dan Martua ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam di kepala, badan, lengan, punggung, dada, dan perut.
Keduanya ditemukan dalam waktu yang berbeda. Maraden pada Rabu (30/10) pukul 16.00 WIB, sedangkan Maratua ditemukan keesokan harinya, Kamis (31/10) pada pukul 10.30 WIB.
Syafaruddin menuturkan polisi harus segera menangkap dan memproses pelaku pembunuhan terhadap kedua wartawan tersebut."Menghilangkan nyawa orang lain dengan secara disengaja itu, tidak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas," katanya. (psp/wis)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Na7Qa6
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Jurnalis Tewas di Labuhanbatu, Polisi Didesak Usut Tuntas"
Post a Comment