Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan keluar sebagai pemenang mengalahkan, dua kandidat lainnya yakni, Mulfachri Harahap dan Drajad Wibowo. Kandidat ketum lain, Asman Abnur mundur sebelum pemilihan.
Zulhas kali ini tak didukung Amien Rais, sang pendiri sekaligus tokoh senior PAN. Berbeda dengan Kongres PAN 2015 lalu saat Zulhas didukung Amien dan terpilih.
Dalam Kongres di Kendari, Amien lebih mendukung Mulfahcri Harahap sebegai calon Ketum.
Pada Kongres PAN 2005 silam, Amien Rais mendukung Soetrisno Bachir. Dukungan Amien mampu mengantarkan Soetrisno mengampu PAN hingga 2010.
Pada Kongres 2010, Amien mengantarkan Hatta Rajasa menjadi ketum PAN untuk generasi ketiga melalui aklamasi.
Pada Kongres PAN 2015 lalu, Hatta Rajasa kembali maju. Namun, Amien Rais memilih mendukung Zulkifli Hasan yang juga merupakan besannya. Lagi-lagi Amien bisa mengantarkan Zulhas memimpin PAN hingga 2020.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan bahwa terpilihnya Zulkifli Hasan menjadi Ketua Umum PAN berarti pengaruh Amien Rais sudah mulai luntur.
"Kalau dibilang sudah luntur iya, Tapi kalau tamat atau hilang, enggak juga karena perolehan suara Mulfachri juga cukup banyak. Bisa dibilang sudah tidak dominan," kata Adi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/2)
Adi menilai lebih baik ke depannya Amien tidak lagi mendukung salah satu calon ketum. Lebih baik berada di tengah.
"Agar menjadi sesepuh bersama," ujar Adi.
Politikus PAN Bara Hasibuan mengakui terpilihnya kembali Zulhas menunjukkan partainya telah lepas dari ketergantungan terhadap Amien Rais.
Selain sebagai pendiri, Amien Rais pada periode lalu menjadi Ketua Dewan Kehormatan Partai. Belum diketahui posisi Amien dalam kepengurusan PAN periode 2020-2025.
"Mulai dari sekarang kita betul-betul terlepas dari ketergantungan satu orang [Amien Rais]. Jadi PAN bisa jadi suatu partai politik yang modern, di mana pemimpin utamanya itu satu yaitu ketua umum, terbelenggu oleh satu sosok yang begitu mendominasi selama ini sehingga menjadi dual kepemimpinan," kata Bara kepada wartawan di arena Kongres V PAN, Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (12/2).
Dalam kegiatan Kongres PAN di Kendari tersebut, Amien yang hadir terlihat tak mendapat kesempatan berbicara di hadapan forum kader.
Terhadap awak media, Amien terlihat memilih menghindar dan tidak memberikan pernyataan seputar proses pemilihan Ketua Umum PAN 2020-2025 ataupun perhelatan Kongres V PAN.
Dalam sebuah kesempatan, Amien hanya mengatakan dirinya tidak mengetahui tentang peta politik pemilihan Ketua Umum PAN 2020-2025.
"Saya belum tahu petanya," kata Amien singkat sambil terus berjalan saat ditemui di arena Kongres V PAN, Selasa (11/2).
Amien sendiri sebelumnya tak hadir dalam pembukaan Kongres. Tak ada juga sambutan dirinya sebagai Ketua Dewan Kehormatan dalam Kongres PAN tersebut.
Bara Hasibuan. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
|
Bara menilai langkah mayoritas pemilik hak suara memilih Zulhas sebagai ketua umum menujukkan sebuah keberanian untuk lepas dari Amien Rais yang selama ini mendominasi dan menghambat perkembangan sebagai sebuah partai politik.
Walaupun demikan, Bara menilai terlepasnya PAN dari Amien ini tidak lantas memberikan dampak positif pada elektoral terutama dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Ia mengatakan ada sejumlah faktor yang perlu digenjot dan dibenahi demi memperoleh kesuksesan pada Pemilu 2024.
"Electoral performance ditentukan berbagai faktor. Tentu faktor positioning politic dari partai itu, kemudian bagaimana juga kinerja fraksi kita di DPR, kemudian manajemen dari partai itu," tutur Bara.
Zulkifli Hasan (tengah) bersama tokoh senior PAN setelah proses pemilihan ketua umum dalam kongres yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, 11 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Jojon)
|
"Ada isu seperti itu (PAN keluar dari pemikiran Amien). Tapi saya berpendapat tidak usah lagi dalam pemikiran seperti itu, Amien Rais itu salah satu pendiri partai, Amien Rais tokoh reformasi," kata Viva.
"Amien itu identik dengan PAN, PAN (adalah) Amien Rais, Amien Rais (adalah) PAN, tidak ada upaya untuk menyingkirkan Amien Rais terhadap PAN," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]
Pada saat Kongres PAN masih berlangsung diwarnai pula kericuhan yang melibatkan pendukung Mulfachri Harahap dan kubu Zulkifli Hasan.
Beberapa orang mengalami luka-luka terkena hantaman kursi dan pecahan kaca. Selain itu, polisi menangkap tiga orang pelaku kericuhan dan penganiayaan.
Kongres V PAN sendiri dipilih digelar di Kendari, Sultra, karena partai berlambang matahari terbit itu sukses bersinar di Bumi Anoa sejak kepemimpinan Nur Alam hingga Abdurrahman Saleh.
Mantan Sekjen PAN Edy Soeparno menyebut Sultra jadi saksi sejarah PAN dalam perjalanan politiknya memilih ketua umum. Sultra juga baru pertama kali menggelar even kongres partai terbesar sekalipun awalnya diragukan soal kesiapan penginapan dan infrastruktur.Meski demikian, Sultra berhasil menggelar Kongres dengan menjadikan Zulhas menjabat ketua umum PAN dua periode. (mts,pnd/kid)
from CNN Indonesia https://ift.tt/38m7NjN
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Periode Zulhas dan Bukti Pudar Pengaruh Amien Rais di PAN"
Post a Comment