
Tiga poin yang disebutkan dalam edaran itu adalah, pertama melarang siswa merayakan valentine day baik di dalam maupun di luar sekolah.
Kedua, sekolah diminta mengawasi, menghimbau dan mengajak para siswa untuk melakukan kegiatan positif pada hari valentine yang jatuh hari ini, Jumat (14/2). "Antara lain kegiatan sosial menyantuni atau/dan makan bersama anak yatim, anak jalanan, gelandangan dan pengemis di luar jam belajar mengajar sekolah," demikian bunyi edaran tersebut.
Sementara point ketiga tertulis agar pihak sekolah meminta orang tua untuk mengawasi dan tidak memperbolehkan anak-anaknya merayakan hari valentine di rumah atau di tempat-tempat lainnya.
Iqbal Suhaeb saat dikonfirmasi kemarin membenarkan edaran itu. Namun meski dalam surat ada pernyataan melarang, ia mengatakan bukan dalam arti sebenarnya.
"Tapi tidak melarang bagaimana. Intinya adalah kami ingin pelajar itu mengisi 14 Februari dengan kegiatan positif. Seperti menyantuni fakir miskin dan lain-lain. Harapannya adalah melalui kegiatan seperti itu, akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan, kepekaan, kepedulian sosial. Itu juga salah satu bentuk kasih sayang ke sesama," ujarnya.
Ditanya soal rencana Satpol PP akan turun ke hotel-hotel malam nanti lakukan razia kondom sekaitan perayaan malam valentine day, Iqbal Suhaeb mengarahkan untuk ditanyakan ke kepala Satpol PP.
Pastinya kata dia, jika pun akan digelar, maka titik-titik yang akan dirazia itu tidak akan dipublis lebih dulu.
from CNN Indonesia https://ift.tt/39vhOv2
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Makassar Keluarkan Edaran Larang Pelajar Rayakan Valentine"
Post a Comment