Persiapan ini dilakukan menyusul aksi penolakan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China datang ke Natuna yang masih terus berlangsung hingga Minggu (2/2) siang.
Sebelumnya, sebanyak 243 WNI telah diberangkatkan dari Batam menuju Natuna untuk mendapatkan perawatan dan karantina. Karantina dilakukan selama 14 hari ke depan.
"Polda Kepri mengirimkan 117 personil (Satuan) Brimob ke Natuna guna memback up pengamanan di sana. Mereka sudah diberangkatkan tadi pagi pukul 08.00 wib," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt yang ditemui di Bandara Internasional Hang Nadim, Minggu (2/2).
Harry menjelaskan, situasi di Natuna relatif kondusif meskipun penolakan dari warga Natuna masih terus berlangsung.
Warga di Natuna menolak wilayahnya dijadikan tempat pelaksanaan karantina bagi WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Hubei, China.
"Penolakan masih tetap ada. Kita akan mengadakan dialog dengan warga mengenai hal ini," katanya lagi.
Menurut Harry, pemilihan Natuna sebagai lokasi karantina WNI yang dipulangkan dari Wuhan telah dipertimbangkan dan dibahas secara mendalam.
"Pemerintah mengambil keputusan tersebut sudah sesuai standar. Salah satunya yakni lokasi Lanud TNI Natuna yang berada jauh dari pemukiman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kita akan buka dialog dengan warga di sana," ujarnya.
Harry juga menghimbau kepada masyarakat Natuna agar tidak perlu cemas akan terjadi penyebaran Virus Corona dengan adanya proses karantina WNI dari Wuhan tersebut.
Selain itu, hal lain yang perlu diingat adalah mereka yang akan dikarantina di sana merupakan WNI. "Perlu diingat juga bahwa mereka semua itu saudara kita. Dan mereka sudah dinyatakan sehat sebelum diberangkatkan ke sini," tutup Harry. (les/mik)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2uT0a5q
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Polisi Amankan Demo di Natuna Tolak WNI dari Wuhan"
Post a Comment