Warga Natuna menolak daerahanya dijadikan sebagai tempat observasi dan karantina. Massa telah mendatangi Bandara Raden Sajad Saleh sejak pukul 09.00 waktu setempat.
"Massa melakukan aksi bakar ban sekitar 1 jam 30 menit lalu mereka bergerak kembali di DPR bertemu beberapa perwakilan di DPR. Mereka juga melakukan aksi yang sama [bakar ban]," lapor jurnalis CNN TV Ramdani, Minggu (2/2).
Massa menolak Natuna sebagai tempat observasi dan karantina WNI dari Wuhan lantaran menilai fasilitas kesehatan di Natuna tidak lengkap. Mereka juga khawatir muncul virus corona di wilayahnya.
"Masyarakat takut virus itu menyebar di Natuna, mengingat Natuna lokasinya sangat kecil," ucapnya.
Ia mengatakan beberapa aparat keamanan disiagakan untuk mengawal aksi demonstrasi tersebut. Sebelumnya, warga juga telah melakukan aksi yang sama pada Sabtu (1/2) di Kantor DPRD Natuna.
WNI dari Wuhan sendiri telah bertolak dari Bandara Hang Nadim, Batam ke Lanud Raden Sajad Saleh, Natuna. Ramdani melaporkan tenaga medis tambahan untuk proses observasi dan karantina telah datang pada Sabtu (1/1) kemarin.
"Kepala RSUD Natuna mengatakan sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit di Natuna dan personel perawat, kalau mereka (WNI dari Wuhan) diarahkan ke RS Natuna tidak siap. Kalau pun dijadikan rujukan mereka mengharapkan dukungan personil tenaga medis dan sarana prasarana yang harus dilengkapi," lapornya.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk memulangkan 243 WNI dari Provinsi Hubei, China. Sebanyak 243 orang itu terdiri dari 240 orang dewasa dan 3 orang anak kecil.Pesawat pengangkut WNI tersebut mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam pada pukul 08.45 WIB. Mereka kemudian diangkut menggunakan pesawat militer ke Natuna.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
|
from CNN Indonesia https://ift.tt/37Qff6t
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Natuna Demo Adang Kedatangan WNI dari Wuhan"
Post a Comment