
Hal itu ia utarakan dalam akun twitter miliknya, @AndiArief__
"Pak Jokowi sangat ulet--langsung atau via pembantunya mengajak Partai Demokrat bergabung di pemerintahan usai Pilpres 2019," kicau Andi Arief, Rabu (22/10).
Meski demikian, Andi menyebut ajakan Demokrat bergabung itu belum bisa direalisasikan Jokowi saat ini. Jokowi telah mengumumkan nama-nama menteri dalam pemerintahan yang ia sebut Kabinet Indonesia Maju pada Rabu pagi di kompleks Istana Kepresidenan.Tak ada satu pun menteri yang berasal dari Demokrat dari 35 nama yang diumumkan Jokowi untuk dilantik hari ini juga.
"Partai Demokrat memahami jika ajakan Pak Jokowi belum bisa diperjuangkan sendiri oleh Pak Jokowi sendiri saat ini. Sukses buat kabinet baru," lanjut Andi.
Meski kader Demokrat tak ditarik jadi menteri Jokowi, Andi menegaskan parpolnya tetap mendukung pemerintahan selama lima tahun kedepan.
"Demokrat tetap dukung pemerintahan," kata dia.
[Gambas:Twitter]
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengaku pihaknya menyerahkan secara penuh kepada Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif untuk menentukan para menteri yang mengisi kabinet mengisi kabinet.
[Gambas:Video CNN]
Demokrat, kata Ibas, tak dapat menilai lebih lanjut dan hanya sekadar memberikan apresiasi terhadap para menteri-menteri yang nantinya akan dipilih Jokowi.
Sementara itu, 35 nama yang telah diumumkan jadi pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju pada Rabu pagi langsung mengikuti proses pelantikan pada siang harinya.
(rzr/kid)from CNN Indonesia https://ift.tt/33ZKFFf
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demokrat Dukung Pemerintah Meski Tak Masuk Kabinet Jokowi"
Post a Comment