
Usai bertemu Jokowi, Alue menuturkan ia dan presiden banyak berdiskusi masalah kehutanan dan juga rencana pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur.
"Kami banyak berdiskusi masalah kehutanan, kita juga berdiskusi tentang ibu kota negara baru di Kaltim. Berdasarkan arahan bapak presiden kemungkinan (saya ditunjuk sebagai wakil menteri) LHK," kata Alue kepada wartawan di Istana.
Dalam kesempatan itu, Alue mengklaim bahwa ia merupakan anak suku dayak pertama yang menjabat dalam kabinet pemerintahan.
"Dalam sejarah Indonesia merdeka, ini orang dayak pertama di kabinet. Jadi saya yakin kalo takdir jadi wakil menteri, ini jadi kebahagiaan suku dayak di Kalimantan," papar Alue.
Alue merupakan akademisi yang memang telah lama bergelut dalam bidang pengelolaan lahan basah atau lahan gambut.
Sebelum berkiprah di BRG, Alue mendirikan Lembaga Pengkajian, Pendidikan, dan Pelatihan Lingkungan Hidup (LP3LH) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Alue sempat terlibat dalam merestorasi lahan gambut di provinsi tersebut.
Selain bekerja di BRG, ia juga mengajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di Universitas Palangkaraya.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2MO9wGh
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tokoh Dayak Alue Dohong Ditunjuk Jokowi jadi Wamen LHK"
Post a Comment