Banjir Bandang di Labura, 3 Warga Belum Ditemukan

Medan, CNN Indonesia -- Tim gabungan masih mencari tiga korban hilang dalam musibah banjir bandang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai-sungai dan hutan di wilayah itu.

"Pencarian korban yang masih belum ditemukan ini diharapkan secepatnya bisa ditemukan dalam waktu dekat ini," kata Danton Gas SAR Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut, Ipda Hadi Santoso, Jumat (3/1).

Dua orang korban telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Sungai Aek Katia, Dusun Batu Bujur, Kecamatan Bilah Barat dan di Sungai Bilah Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara, Labuhan Batu pada Rabu (1/1).
"Selain pencarian korban yang hilang, Tim SAR Batalyon B bersama Kodim 0209 Labuhanbatu juga melanjutkan pembersihan material kayu gelondongan yang terdampar usai dibawa arus banjir bandang," jelasnya.

Banjir bandang menerjang Desa Pematang dan Desa Hatapang di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada Minggu (29/12/2019). Saat itu, kayu gelondongan dan batu-batu besar terseret air merusak rumah-rumah warga yang berada di pinggiran sungai.

Banjir bandang tersebut menyebabkan satu keluarga hanyut. Dua dari tiga korban telah ditemukan sudah tak bernyawa. Kelima korban merupakan satu keluarga yang berasal dari Desa Pematang.

Selain itu 36 rumah warga hanyut disapu banjir, 2 unit jembatan besar dan 4 titi di dusun rusak berat; sawah 15 hektare tertimbun lumpur, batu dan batang kayu; 4 titik daerah irigasi rusak.

Usai banjir bandang, Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumatera Utara (Sumut) turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Selain dipicu curah hujan tinggi, banjir bandang tersebut juga disinyalir akibat kawasan hutan yang sudah rusak lantaran penebangan pohon.

Saat disinggung mengenai apakah sudah ada gambaran terkait dugaan illegal logging itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Rony Samtana belum bisa menjelaskan. Menurutnya, banjir bandang di Labura masih dalam tahap penyelidikan.

[Gambas:Video CNN] (fnr/pmg)

Let's block ads! (Why?)