Pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana menyebut, negara-negara seperti Amerika Serikat maupun Jepang yang sudah berhasil mengevakuasi warganya karena menggunakan back door diplomacy ini.
"Ini [diplomasi pintu belakang] bukan diplomasi yang dijalankan oleh Kemenlu. Tapi harus oleh tokoh yang punya pengaruh pada hubungan Indonesia-China. Dugaan saya AS melakukan hal yang sama, Jepang juga," kata Hikmahanto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/1).
Hikmahanto mengatakan diplomasi pintu belakang ini dilakukan untuk mendorong negosiasi izin evakuasi dari China. Karena pertimbangan pemerintah China untuk membukakan pintu evakuasi dari Wuhan tentunya sulit, mengingat wabah virus corona bisa jadi menyebar dari orang yang dievakuasi.
Lebih lanjut ia mengatakan sebenarnya China punya kepentingan tertentu yang bisa dibawa Indonesia dalam meja negosiasi. Misalnya terkait hubungan bisnis dan lain-lain.
"Nah tokoh itu bisa bilang [ke China], tolong kamu ini kan punya kepentingan di Indonesia sangat besar. Kalau Indonesia tidak mampu untuk mengambil warganya dan kembali ke Indonesia, maka akan ada sentimen anti negara China. Kan di sini lagi kencang juga, jadi kemudian malah menjadi-jadi," tuturnya.Sementara pengamat internasional Dewi Fortuna menyebut harusnya hubungan Indonesia-China yang panas belakangan ini tak ada berkaitan dengan upaya evakuasi WNI di Wuhan.
"Saya kira nggak ada isu diplomatik di sini. Ini masalah kemanusiaan. Biasanya negara yang nggak berhubungan baik juga memberikan izin," tuturnya.
Siang ini, sejumlah stakeholder dari kementerian dan lembaga terkait bakal menggelar rapat terkait rencana evakuasi WNI dari Wuhan. Rapat sedianya digelar di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
[Gambas:Video CNN]
Pemerintah sejauh ini belum memastikan kapan evakuasi WNI akan dilakukan. Sementara AS dan Jepang sudah berhasil melakukan evakuasi.
Sama seperti Indonesia, sejumlah negara, yakni Australia, India, Filipina, Sri Lanka, Korea Selatan, Thailand, Prancis, Jerman, Spanyol, Algeria, dan Maroko juga sudah menyatakan bakal mengevakuasi warganya dari Wuhan karena maraknya penyebaran virus corona.
Diketahui, per Kamis (30/1) korban meninggal akibat virus corona di China bertambah menjadi 170 orang. Dikutip dari AFP, angka ini meningkat setelah Provinsi Hubei melaporkan 38 kematian baru dengan lebih dari 1.700 kasus yang dikonfirmasi.
Selain di China, kasus infeksi virus corona terdeteksi di sejumlah negara, yakni di Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. Kasus terbaru ditemukan di Finlandia dan Uni Emirat Arab. (fey/osc)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2GAZ80s
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia Perlu Lobi Jalur Belakang Evakuasi WNI dari Wuhan"
Post a Comment