Negatif Corona, 6 WN China Terdampar di NTT Diamankan TNI AL

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian bersama TNI Angkatan Laut mengamankan enam warga negara China yang terdampar di perairan Rote Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/1). Mereka kemudian diamankan dan sempat menjalani pemeriksaan kesehatan terkait virus corona untuk selanjutnya akan diserahkan ke pihak Imigrasi Kupang.

Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Wibowo mengatakan, mereka terdampar usai upaya menyeberang ke Australia gagal.

"Ya benar, hasil koordinasi dengan pihak imigrasi, hari ini keenam WNA itu akan diserahkan ke pihak imigrasi dan akan dibawa ke Kupang," kata Bambang, Rabu (29/1).

Bambang menjelaskan, keenam WN China itu, yakni Fan Shenghong, Cui Henggo, Hang Yongsheng, Wang Sisen, Han Baolin, dan Chu Kaishan. Semuanya berasal dari Provinsi Jiangsu, China. Mereka menyeberang ke Australia menggunakan perahu tradisional yang dikemudikan 2 WNI, yakni Mardan dari Probolinggo (Jawa Timur) dan Aba warga Flores Timur.

Tiba di perairan Australia, mereka dihadang oleh coast guard Australia. Enam WNA China dan dua warga Indonesia itu diamankan dan diperiksa di tengah laut selama dua hari, baru kemudian diberikan kapal baru serta dua jerigen solar untuk berlayar kembali ke Indonesia.

Di tengah perjalanan kembali, mereka kehabisan BBM dan terapung-apung di laut sehingga terdampar di perairan Rote Ndao. Mereka kemudian terpantau anggota TNI AL dan polisi yang sedang berpatroli bersama, sehingga langsung diamankan.

Saat tiba di Rote Ndao, Dinas Kesehatan langsung melakukan pemeriksaan guna mengantisipasi mereka terjangkit virus corona. "Hasilnya mereka negatif," kata Bambang.

[Gambas:Video CNN]
Kini tim dari Imigrasi Kupang tengah dalam perjalanan ke Rote Ndao untuk menjemput enam warga negara China tersebut. Hal ini mengingat Rote Ndao sebagai kabupaten paling selatan belum memiliki kantor Imigrasi.

"Kami hanya bertugas mengamankan, selanjutnya karena ini berkaitan dengan orang asing maka kewenangan kami serahkan ke pihak Imigrasi Kupang," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang Syahril mengatakan pihaknya sementara memproses enam WN China yang diamankan tersebut.

"Hari ini kami tindaklanjuti dengan mengirim bagian intelijen keimigrasian ke lapangan untuk melakukan pengawasan keimigrasian dan berkoordinasi langsung dengan polres setempat," katanya.

Dia mengatakan pihaknya telah mendapat informasi terkait penahanan enam WNA China yang terdampar sejak kemarin, hanya saja terkendala akses transportasi sehingga tindaklanjutnya baru bisa dilakukan Rabu ini. (Antara/osc)

Let's block ads! (Why?)