Usman berkantor di asrama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Kantor Usman berada di salah satu sudut Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meski baru bekerja dini hari, Usman sudah bergegas sejak pukul 21.30 WIB.
Seragam Pemprov DKI dikenakan Usman penuh bangga. Usman merupakan seorang sopir mobil penyapu jalanan atau yang lebih dikenal dengan road sweeper.
Sehari-hari, ia bekerja membersihkan jalanan di wilayah Jakarta Selatan. Saat berbincang, pemilik kulit sawo matang masih kental dengan aksen dan logat sunda. Usman mengaku asli Garut. Sudah jarang pulang kampung.
Uus, begitu ia ingin disapa. Mengaku mulai keluar dari 'kandangnya' sejak pukul 22.00 WIB. Kendaraan yang dikemudikan Uus mirip truk mini pada umumnya. Kelebihan tunggangannya, terletak pada kemampuan seperti mesin sapu, penyedot sampah dan air, serta dapat menampung sampah pada bak di belakangnya.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, mobil road sweeper dinilai efektif untuk membersihkan jalan protokol, underpass, fly over, dan non-tol.
Untuk perjalanan setiap malamnya, biasanya, kata dia, tidak hanya satu road sweeper yang dikerahkan. Seperti malam itu, ada lima road sweeper yang berangkat beriringan ditemani sebuah mobil pengawas.
Hal pertama yang dilakukan para sopir adalah mengisi bahan bakar kendaraan tersebut. Sekali perjalanan, kendaraan mesti diisi 35 liter bensin, tidak boleh kurang. Jumlah tersebut dipilih karena paling proposional untuk menyesuaikan jam dan waktu kerja.
Setelah mengisi bahan bakar, pengemudi biasanya menunggu jalanan menjadi agak sepi untuk kemudian mulai beraksi.
"Biasanya sekitar pukul 00.00 WIB, kita udah misah dari pom bensin, mulai bersihin jalanannya, rute-rute setiap mobil kan beda, sebelum berangkat dikasih rute untuk malam itu," kata Uus kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/2).
Malam itu, Uus kebagian jatah membersihkan jalanan mulai dari lampu merah Lebak Bulus hingga ke Pondok Indah.
Saat mengoperasikan road sweeper, sopir akan ditemani oleh satu orang kru. Kru ini bertugas untuk membantu membersihkan sampah-sampah yang tidak bisa disedot atau terjamah oleh mobil.
"Kayak conblock, atau balok-balok, itu gak bisa, kalau dipaksa bisa rusak. Atau juga bersihin tali air di jalanan. Jadi memang ada kru yang dibawa," ucap dia.
Road Sweeper Jakarta. (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)
|
Waktu tempur road sweeper biasanya hingga pukul 04.30 WIB. Untuk wilayah Jakarta Selatan, road sweeper hanya libur beroperasi saat malam Jumat atau saat hujan deras turun. Bagi mereka, hujan deras adalah berkah untuk istirahat.
"Kalau tepar, sakit juga libur, dapat cuti. Namanya juga kerja malam, paling sering pasti masuk angin," kata Uus.
Ada alasan tersendiri mengapa road sweeper beroperasi tengah malam gelap, saat orang-orang sedang terlelap. Laju kendaraan yang lambat, serta adanya debu yang keluar saat pembersihan, membuat kendaraan ini tidak direkomendasikan untuk beroperasi saat siang hari.
"Bayangin aja paling gak kecepatan tertingginya 10 km per jam. Saking lambatnya, itu lebih cepat orang yang jalan kaki," kata dia.
Meski bebas dari hambatan karena bekerja tengah malam, ada saja kejadian buruk yang dialami oleh para tim yang bertugas, mulai dari ditabrak kendaraan dari belakang, hingga dipalak oleh preman. Para preman kerap menduga Uus tengah kerja untuk proyek borongan.
"Kalau yang dipalak, paling cuma dikasih rokok aja udah pergi," ujar dia
Saat fokus mengoperasikan mobil di sisi kanan jalan, tiba-tiba, ia disalip oleh sebuah mobil Camry dari sisi kiri ke kanan, karena kaget, ia pun tak sempat mengelak dan terjadi benturan antara dua kendaraan itu.
"Bagian belakang mobilnya penyok. Plat mobilnya RFP kalau tidak salah. Saya udah takut waktu itu," kata dia.
Plat nomor berakhiran RFP biasanya diperuntukkan untuk kendaraan kepolisian. Beruntung, kejadian tersebut tidak berbuntut panjang dan berakhir dengan damai.
Tidak hanya kejadian buruk, saat membersihkan jalanan tengah malam, supir dan kru yang bertugas pun beberapa kali menemukan barang-barang berharga, mulai dari handphone, uang, hingga dompet.
"Teman saya belum lama nemu Vivo (handphone). Saya juga ketemu dompet. Udah saya share di media sosial, namun sampai sekarang belum ada yang ngambil," kata dia.
Tak Bisa Sembarang Orang
Saat ini untuk melayani 10 Kecamatan di wilayah Jakarta Selatan, ada 15 unit mobil penyapu jalanan yang disiapkan. 15 unit mobil itu terdiri dari merk Dulevo dan Hino Ceksan.
Koordinator road sweeper Jakarta Selatan, Nandang mengatakan meski terlihat seperti mobil truk mini, tidak sembarang orang diperbolehkan untuk mengoperasikan road sweeper.
"Ada pelatihan yang diberikan kepada mereka yang akan mengoperasikan mobil. Misal operator Dulevo, pindah ke mobil sampah, itu gampang. Tapi (operator) mobil sampah pindah ke Dulevo, itu gak bisa gampang. Sopir harus benar-benar telaten," kata dia.
"Servisnya biasanya langsung dari pihak Ceksan atau Dulevo datang ke sini, karena memang ini juga kendaraan mahal," kata Nandang.
Saat ini, beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang menggunakan road sweeper untuk membersihkan jalanan. Di DKI Jakarta sendiri, kendaraan ini sudah digunakan sejak beberapa tahun silam.
"Ada 110 unit (road sweeper) se-DKI Jakarta," kata Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Eko Gumelar, Kamis (20/2).
from CNN Indonesia https://ift.tt/2VfLJU8
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Malam Sunyi Mobil Penyapu Jalanan Jakarta"
Post a Comment