Search

Kamis Pagi, Warga Tebet Masih Terdampak Banjir Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah sebagian warga di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan masih terendam banjir dengan ketinggian hingga sekitar 70-80 cm pada Kamis (2/1) pukul 09.30 WIB. Air mulai masuk ke rumah di Jalan H bagian bawah sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (1/1).

Firmansyah, warga sekitar Jalan H Kebon Baru, mengungkapkan air mulai masuk dan bertahan sampai garasi hingga sekitar satu jam.

"Sekitar pukul 22.00 WIB, air mulai tinggi hingga sepinggang orang dewasa," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.


Ia mengaku tinggal di sekitar turunan Jalan H menuju Kali Ciliwung di bantaran Kebon Baru menuju Gudang Peluru, Tebet, hingga Kampung Melayu.

Terakhir kali ia merasakan rumah kebanjiran pada 2007, tapi air yang masuk ke rumah saat itu pun hanya berkisar 30 centimeter.

Novi, yang tinggal di bagian atas Jalan H Kebon Baru, dekat SMU 37, mengaku air juga sempat masuk ke dalam rumah hingga 5-10 cm. Air masuk pada dini hari Rabu (1/1), ketika air hujan deras mengguyur Jakarta sejak 31 Desember 2019.

"Nggak biasa-biasanya rumah kebanjiran. Tapi kemarin, air sempat masuk ke dalam rumah sekitar mata kaki orang dewasa," tutur dia.


Namun, Novi menjelaskan air yang masuk ke rumahnya karena selokan atau parit yang mampet di depan halaman. Tak lama setelah parit dibersihkan, air di dalam rumah pun surut.

[Gambas:Instagram]

Sebagian jalan di Tebet Raya, Tebet Dalam, Jakarta Selatan, juga terpantau semrawut akibat banjir. Di sekitar Pasar Bunga Tebet, SMU 26, dan Yayasan Dewi Sartika genangan air terlihat setinggi 10 cm sejak Rabu (1/1) malam hingga subuh Kamis (2/1) pagi.

Genangan terjadi di titik lain di sekitar Tebet, yakni depan pom bensin Shell Jalan KH Abdul Syafei, jembatan antara Jalan Kampung Melayu Kecil dan Gudang Peluru.


Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu (1/1) setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 169 titik banjir di seluruh wilayah Jabodetabek dan Banten, dengan terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat 97 titik, DKI Jakarta 63 titik dan Banten 9 titik.

BPNB juga mencatat korban meninggal dunia bencana banjir di Jabodetabek mencapai 16 orang.

[Gambas:Video CNN]

(bir/vws)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/35i5rQo
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kamis Pagi, Warga Tebet Masih Terdampak Banjir Jakarta"

Post a Comment

Powered by Blogger.