
Pengalaman itu ia dapati ketika mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke UEA beberapa waktu lalu. Saat lawatan itu, ia melihat di sejumlah sudut UEA ada persiapan jelang Imlek.
"Burj Khalifa itu [menayangkan] tulisan China. Jadi orang yang pemikirannya mereng-mereng agak bingung juga, 'Loh kok di negara Arab, Islam lagu kok tulisan China? Lagunya, lagu China?" kata Fachrul di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (17/1) malam.
Mantan Wakil Panglima TNI itu mengaku tidak bermaksud menerapkan hal serupa di Indonesia. Namun, ia menjadikan itu pengalaman berharga terkait praktik moderasi beragama.
[Gambas:Video CNN]
Fachrul menceritakan dirinya sempat bertanya kepada salah satu pejabat UEA terkait nuansa China yang dilihatnya tersebut. Menurutnya, UEA sengaja menghadirkan nuansa China untuk menghormati perayaan Imlek.
Dia juga sempat 'diceramahi' soal menghargai antarumat beragama. Salah seorang pejabat UEA menyebut toleransi menjadi kunci dalam investasi.
"Mereka memesan pada kami, kepada saya, ambil foto, 'Anda jangan lupa, Anda punya objek wisata, enggak akan ada orang mau datang kalau Anda tidak rukun dan damai. Jangan lupa wisatawan itu sebagian sangat besar itu nonmuslim'," tuturnya.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2TD698C
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menag Cerita Pengalaman Lihat Uni Emirat Arab Sambut Imlek"
Post a Comment