"Kami akan bekerja sama dengan aparat untuk mendata mereka. Bila mereka pulang maka akan dilakukan pemeriksaan oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan)," kata Harrison kepada wartawan, Rabu (18/3) malam.
"Tentu saja warga Kalbar ini akan kami isolasi secara mandiri di rumah masing-masing, dan tidak diperbolehkan keluar rumah selama 14 hari," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji sudah mengeluarkan larangan penerbangan dari dan ke luar negeri di wilayahnya. Sutarmidji juga telah meminta warga Kalbar tak berpergian ke daerah lain untuk sementara waktu di tengah penyebaran virus corona.
"Saya imbau bagi warga Kalbar, jika tak ada keperluan mendesak jangan berpergian dulu ke daerah lain (domestik) sampai pandemi ini bisa ditanggulangi," ujarnya.
"Kalau tetap pergi, ndak usah balek (kembali/pulang) sekalian," ujarnya.
![]() |
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 342 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 20 orang yang tersebar di 8 kabupten/kota di Kalbar.
"Jadi rencana mereka akan membatalkan kegiatan itu. Ini kesepakatan dengan panitia karena kan program pemerintah dalam rangka pencegahan penularan virus corona. Mereka mengerti itu," kata Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Simangaruka kepada CNNIndonesia.com, Rabu (18/3) malam.
[Gambas:Video CNN]
Sebanyak 6.000 peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 sudah tiba di Gowa. Mereka datang tak cuma dari penjuru Indonesia, tapi juga negara lain. Acara tabligh akbar ini diadakan di Kompleks Pesantren Darul Ulum, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa mendapat sorotan karena digelar di tengah penyebaran virus corona. Sampai hari ini, telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang sembuh dari Covid-19. (dho/fra)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2xIJvTs
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Corona, Dinkes Data 23 Warga Kalbar di Ijtima Dunia"
Post a Comment