Search

Diimbau Ditunda, Pentahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar

Jakarta, CNN Indonesia -- Pentahbisan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap digelar meski ada imbauan agar ditunda terkait wabah corona.

"Tetap digelar di Katedral," kata karyawan Keuskupan Ruteng saat dihubungi.

Dari informasi yang dihimpun, pentahbisan uskup baru ini tetap digelar namun dengan pengawasan ketat. Mereka yang bisa masuk hanya orang-orang tertentu yang dinyatakan sehat.


Selain itu petugas kesehatan juga disebar diseluruh pintu masuk lapangan dan pintu gereja untuk membagikan masker, mengukur suhu tubuh dan membagikan antiseptik. CNNIndonesia.com hingga saat ini belum mengetahui jumlah orang yang menghadiri acara tersebut.

Sebelumnya imbauan untuk penundaan datang dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan permintaan ini kepada Keuskupan Ruteng dan Bupati Ruteng. 

"Sudilah menunda acara pelantikan Uskup Ruteng, demi alasan kemanusiaan," kata Doni lewat pesan singkat kepada wartawan, Kamis (19/3).

Doni menyebut korban akibat virus corona terus berjatuhan. Penyebaran virus itu juga bukan dari orang yang sedang dirawat di rumah sakit. Namun oleh orang yang sehat, tetapi sudah sebagai pembawa Covid-19.

Menurut Doni, orang pembawa virus corona berpotensi sebagai penular kepada siapa saja yang berada di sekitarnya. Ia menegaskan sangat berbahaya jika virus tersebut menular kepada orang yang sudah lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan.

"Carrier (orang pembawa virus corona) tersebut bisa berpotensi menjadi pembunuh potensial karena bisa menyebabkan kematian," ujarnya.

Darurat Corona, Pemerintah Minta Misa Uskup Ruteng DitundaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Uskup Baru Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai uskup baru untuk Keuskupan Ruteng.

Ia menggantikan Mgr Hubertus Leteng Pr yang mengundurkan diri dua tahun lalu Siprianus Hormat akan ditahbiskan oleh Kardinal Ignatius Suharyo di Keuskupan Ruteng.

[Gambas:Video CNN]

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang semula dikabarkan bakal hadir mengaku sudah meminta Keuskupan Ruteng menunda acara pentahbisan.

Johnny mengaku terus berkomunikasi dengan panitia pelaksana dari semalam sampai subuh tadi mencari jalan keluar untuk menghindari risiko penularan virus corona dalam acara yang disebut dihadiri ribuan orang.

Pemerintah sudah menetapkan masa tanggap darurat penanganan virus corona sampai 29 Mei 2020. Sampai kemarin, Rabu (18/3), telah ada 227 kasus positif corona di Indonesia. Paling banyak terjadi di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 19 orang meninggal dunia dan 11 orang sembuh dari Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Ia meminta masyarakat sementara waktu untuk social distancing. Jokowi juga mengimbau masyarakat belajar, bekerja, dan beribadah dari rumah masing-masing. (fra/fra)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2xQw2ct
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Diimbau Ditunda, Pentahbisan Uskup Ruteng Tetap Digelar"

Post a Comment

Powered by Blogger.