Di dalam keputusan itu tercantum bahwa tim pengadaan itu bertugas melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan, melaksanakan pendataan awal lokasi rencana pembangunan dan melaksanakan Konsultasi Publik rencana pembangunan
Kemudian tim juga bertugas menyiapkan Penetapan Lokasi Pembangunan serta mengumumkan Penetapan Lokasi Pembangunan.
Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan dan Tata Ruang DKI Jakarta Heru Hermawanto menyatakan tim ini dimaksudkan untuk inventarisasi tanah yang akan dibangun sodetan.
"Kita nanti hanya akan mengecek tanahnya, melakukan sosialisasi intinya inventarisir di lapangan itu dari kita," kata Heru kepada CNNIndonesia.com, Senin(13/1).
Kemudian nanti hasil inventarisasi itu akan diberikan kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk ditindaklanjuti. Penilaian harga tanah nantinya akan dilakukan Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) yang ditunjuk Pemprov."Nanti dananya akan keluar dari pusat untuk pembebasan lahan di bawah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)," ujar Heru.
Adapun kawasan yang akan menjadi tempat sodetan ialah di belakang Sekolah Tinggi Ilmu Statistika (STIS) Otista, Jakarta Timur sampai dengan kawasan Cipinang Besar Selatan. Adapun kebutuhan awal untuk pembangunan sodetan ini ialah sepanjang 18.097 meter persegi.
Sejauh ini yang sudah dibebaskan ialah sepanjang 5.967 meter persegi. Sementara DKI akan membebaskan sepanjang 1.200 meter dan yang sudah disetujui warga ialah sepanjang 600 meter.
"Biasanya pembebasan lahan yang memang agak lama nanti prosesnya dan itu ditangani oleh BBWSCC nanti. Kalu kita inventarisir hanya sebulan dua bulan sudah kelar," kata Heru.
Terpisah, dilansir Antara, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pemprov menargetkan tunggakan pembebasan sebanyak 118 bidang tanah untuk pelebaran sepanjang Ciliwung selesai pada April 2020."Pembebasan lahan (tunggakan) sedang proses inventarisasi. Kalau memang surat-suratnya komplet, anggaran diketok, kami bayar. Targetnya sekitar Maret-April," kata Juaini kemarin.
Sebanyak 118 bidang tanah tersebut, kata Juaini, berada di empat kelurahan.
"Masing-masing bidang ada beberapa meter. Kan dari Tanjung Barat sampai Pejaten Timur, empat kelurahan itu," ucap Juaini.
[Gambas:Video CNN]
Juaini menyebut pihaknya masih berkonsentrasi pada 118 bidang tanah tersebut, jika ada penambahan pembebasan lahan, akan dimasukkan dalam dokumen APBD Perubahan 2020.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta akan membebaskan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung pada 2020. Ada empat kelurahan yang disebut siap untuk dibayar Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya Anies mengusung konsep naturalisasi sebagai bentuk pengendalian banjir Sungai Ciliwung. Namun belakangan Anies menyetujui konsep proyek normalisasi dan naturalisasi yang diusung pemerintah.
(ctr/kid)from CNN Indonesia https://ift.tt/2Nqn6iR
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies Terbitkan Kepgub Pengadaan Tanah Sodetan di Bidara Cina"
Post a Comment