Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan Pemprov Bali tak mau ambil risiko lantaran dua penumpang kapal Viking Sun dilaporkan suspect corona.
Berkaca pada wabah corona di berbagai negara, ia menyatakan sangat perlu bukti berupa sertifikat kesehatan bebas dari virus Covid-19. Namun pihak Viking Sun tak bisa menunjukkan sertifikat tersebut
"Di kapal tersebut (Viking Sun) ada dua penumpang yang sakit demam dan belum ada clearence bahwa yang bersangkutan sudah sehat," kata Suarjaya, Sabtu (7/3).
Suarjaya mengaku sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Gubernur Bali, I Wayan Koster terkait hal ini.
Ia mengatakan, Viking Sun tidak bisa diterima sementara waktu sampai pihak kapal pesiar tersebut bisa menunjukkan sertifikat kesehatan bebas dari virus corona dari dua penumpang yang dimaksud.
"Kami ambil upaya preventif sehingga berlabuhnya kapal ini ditunda sampai pihak kapal bisa menyampaikan sertifikat kesehatan dari dua penumpang dinyatakan sakit itu," tegas Suarjaya.
![]() |
Sampai saat ini, Bali sebagai destinasi wisata dunia masih aman dari kasus corona. Kata Suarjaya, penolakan ini untuk menjaga Bali agar terhindar dari virus yang telah mewabah di berbagai negara tersebut.
"Kami ingin memproteksi Bali. Jadi dalam situasi seperti ini, sesuai international health regulation, jika ada penumpang yang sakit dari negara yang terjangkit itu, maka negara tersebut wajib menyertakan surat kesehatan bebas virus corona," jelasnya.
Kapal pesiar Viking Sun rencananya akan berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali pada Minggu (8/3) sampai Senin (9/3). Bali meminta sertifikat kesehatan bebas corona. Namun pihak kapal tak bisa menunjukkan. Dengan demikian, kedatangan kapal ini pun ditolak.
(put/asa)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2THk38i
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bali Tolak Kapal Pesiar Viking Sun Terkait Corona"
Post a Comment