
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pelaksanaan salat Jumat yang ditiadakan mengikuti imbauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kami mengikuti imbauan MUI dan gubernur karena istana masuk dalam area pemprov DKI Jakarta, jadi saya putuskan pada Kepala Biro Umum dan Administrasi untuk ditiadakan salat Jumat di masjid istana walau itu untuk internal," ujar Heru saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (20/3).
Selain itu, lanjut Heru, pelaksanaan salat Jumat yang ditiadakan juga menjadi upaya untuk mencegah kerumunan orang banyak.
Sebagai gantinya, pejabat dan pegawai yg bekerja di kantor dapat melaksanakan salat zuhur di ruangan masing-masing.
"Sesuai fatwa MUI, dapat mengganti dengan salat zuhur," katanya.
Imbauan untuk meniadakan kegiatan peribadatan sebelumnya telah disampaikan Anies. Salah satu konsekuensi dari kebijakan tersebut adalah salat Jumat bagi umat Islam terpaksa digantikan dengan salat zuhur di rumah.
MUI juga sudah mengeluarkan fatwa larangan salat jumat di wilayah di mana penyebaran virus corona tak terkendali.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga sudah meminta agar salat jumat di masjid agar ditiadakan untuk menghindari kerumunan orang guna pencegahan corona.
(psp/sur)from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2UrbXkq
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ikuti Imbauan Anies, Istana Presiden Tiadakan Salat Jumat"
Post a Comment