Kurniasih menilai langkah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum cukup karena masih memperbolehkan turis dari negara episentrum penyebaran virus corona masuk ke Indonesia asal mengantongi surat keterangan sehat.
"Dari negara episentrum itu kita harus tutup dulu, kita harus tegas ya karena ini untuk menyelamatkan 270 juta jiwa penduduk Indonesia," kata Kurniasih saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (17/3).
Kurniasih menyatakan pemerintah harus segera menyetop penerbangan dan pelayaran dari empat negara itu. Orang yang boleh datang dari empat negara tadi hanyalah WNI. Namun para WNI tetap harus mengikuti prosedur pencegahan corona saat tiba di Tanah Air.
Politisi PKS itu menilai penutupan akses negara-negara tersebut dapat meminimalisir penyebaran virus corona dari luar (imported case). Sehingga pemerintah bisa berkonsentrasi menangani persebaran di dalam negeri (local transmission).
"Setelah itu pemerintah akan konsentrasi menangani yang di lokal saja karena local transmission ini kan sudah carrier (pembawa virus) juga ya. Sekarang tracing (pencarian jejak penyebaran virus) sudah agak sulit kita kan," ujarnya.
![]() |
Namun sebelum itu, kata dia, pemerintah harus memastikan ketersediaan bahan pangan, obat, dan juga nasib puluhan juta orang pekerja sektor informal yang berpenghasilan harian.
"Pemerintah harus siapkan sehingga ketika suatu saat lockdown jangan kaget, masyarakat jangan kaget, pemerintah jangan kaget," kata Kurniasih.
Di dunia, 169.717 orang telah terjangkit virus corona. Sebanyak 6.518 orang meninggal dunia dan 77.776 dinyatakan sembuh.
Merespons pandemi ini, sejumlah negara menerapkan penutupan akses dari negara lain alias lockdown. Beberapa di antaranya adalah Italia, China, Prancis, Filipina, dan Malaysia. Sementara Indonesia termasuk dalam negara yang enggan memilih opsi tersebut.
"Sampai saat ini tidak ada kita berpikiran ke arah kebijakan lockdown," kata Presiden Joko Widodo saat konferensi pers di Istana Bogor, Senin (16/3).
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly sebelumnya juga telah mengeluarkan aturan penghentian sementara pemberian bebas visa atau visa saat kedatangan bagi orang asing yang pernah tinggal atau mengunjungi China dalam kurun waktu 14 haru sebelum masuk Indonesia. Namun, visa masih dapat diberikan bagi mereka yang sudah melewati masa 14 haru dengan sejumlah syarat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah telah melarang turis dan pendatang masuk serta transit yang datang dari wilayah sumber penyebaran virus corona di Iran, Italia, dan Korea Selatan. Namun, hanya dari kota-kota tertentu.
Wilayah-wilayah yang dilarang meliputi Kota Qom, Teheran, dan Provinsi Gilan di Iran; wilayah Lombardy, Veneto, Emilia-Romagna, Marche, dan Piedmont di Italia; dan wilayah Daegu dan Provinsi Gyeongsang di Korea Selatan.
Sementara warga dari kota lain selain yang disebutkan di atas tetap diizinkan masuk ke Indonesia, namun harus mengantongi sertifikat sehat. (dhf/fra)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2vvLk5E
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Diminta Tutup Akses dari China, Iran, Italia, Korsel"
Post a Comment