Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Safrizal menuturkan pemerintah daerah perlu menghitung untuk ruang isolasi yang dibutuhkan terkait penanganan corona.
"Pemda juga perlu perhitungan berapa rumah sakit untuk isolasi yang perlu dilakukan. Kalau saat ini minim maka perlu penambahan. Dan ini harus segera tindakan sambil hitung APD (alat pelindung diri) bagi petugas kesehatan," kata Safrizal dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Rabu (25/3)
Tak hanya itu, Safrizal mengatakan Pemda harus melakukan koordinasi dengan jajaran dibawahnya untuk melakukan tindakan pencegahan penyebaran corona.
Sebelumnya, keterbatasan fasilitas macam APD mencuat seperti yang dialami Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Agustinus Mulyanto Hardi mengatakan pihaknya hanya memiliki delapan baju APD dari Dinas Kesehatan.
"Baru delapan baju APD. Perhitungan untuk satu pasien selama (karantina) 14 hari butuh 126 baju APD," kata Agustinus kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/3).
Hingga saat ini RS Bhayangkara belum menangani pasien positif corona. Namun jika kedapatan pasien, karena keterbatasan fasilitas RS rencana menangani pasien melalui jarak jauh.
Di sisi lain, Safrizal menuturkan pihaknya mendorong penerapan social distancing untuk menekan penyebaran covid-19 atau penyakit virus corona di Papua.
Safrizal berpendapat sosialisasi terkait pencegahan corona di Papua harus diterapkan dengan cara-cara khusus.
"Bagi Papua yang terus terang secara informasi masih kurang, juga letaknya berjauhan. Ini penting dikembangkan sistem informasi sendiri. Seluruh masyarakat harus tahu [upaya pencegahan corona]. Tidak hanya dari media tapi melalui sosialisasi khas Papua," tuturnya.
Diketahui, jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) disebut bertambah menjadi 686 orang pada Selasa (24/3). Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 55 orang, dengan jumlah yang sembuh 30 orang. (fey/asa)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/33I2mtK
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Papua Diminta Hitung Ulang RS untuk Pasien Corona"
Post a Comment