Search

Pasien Positif Corona Membaik, Tak Demam Lagi Batuk Berkurang

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan hingga hari keempat dirawat, kondisi dua orang pasien positif virus corona (covid-19) terus membaik. Saat ini, keduanya yang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso itu tengah menunggu pemeriksaan ulang untuk menentukan langkah selanjutnya.

Pemeriksaan ulang akan dilakukan dua kali, yakni pada lima hari pertama sejak dinyatakan positif, dan lima hari kemudian sejak pemeriksaan ulang pertama. Diketahui kedua pasien itu mulai dirawat di RSPI pada Minggu (1/3) dan dinyatakan positif pada Senin (2/3).

"5 hari akan kita cek ulang, kalau dia negatif, 5 hari kemudian kami cek (lagi), kalau negatif baru dia dipulangkan. Jadi tetap laboratorium sebagai parameter untuk memulangkan pasien tersebut," kata Syahril, Rabu (4/3) di RSPI Sulianti Saroso.


Dua orang pasien yang positif Corona diduga terinfeksi setelah bertemu dengan seorang warga negara Jepang yang dinyatakan positif virus corona. "Alhamdulillah sampai hari keempat (dirawat), dua orang yang positif semakin membaik. Sekarang demam tidak ada lagi, batuk sudah berkurang jauh, dan tidak ada sesak napas. Bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui ponsel," ucap dia.

Selain 2 orang yang positif corona tersebut, RSPI Sulianti Saroso juga mengisolasi tujuh pasien suspect atau terduga corona lainnya. Sebagian pasien yang diisolasi ini disebut pernah melakukan kontak langsung dengan dua pasien positif corona tersebut, dan beberapa lainnya tercatat pernah melakukan perjalanan ke negara-negara yang menjadi episentrum corona.

"Hari ini sampai besok kami menunggu hasilnya dari laboratorium. Nanti akan kami sampaikan kepada media," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Wali Kota Depok Optimistis Pasien Sembuh

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengaku tetap optimis dengan kesembuhan dua warganya yang kini tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Sebab dia menyebut angka kesembuhan pasien positif virus corona mencapai 97 persen.

"Saya bilang bukan 87 persen saja, tingkat hidup dan tingkat sembuh daripada si penderita virus corona, tapi 97 persen. Jadi insya Allah optimis," kata Idris, Rabu (4/3).

Idris lebih lanjut membandingkan angka kematian akibat virus corona lebih rendah daripada tingkat kematian yang disebabkan tuberkulosis (TBC). Idris menyebut sejauh ini angka kematian yang disebabkan TBC cukup tinggi di Kota Depok.

"Tingkat kematian dari corona itu jauh lebih rendah ketimbang tingkat kematian TBC, Tuberkulosis. 11 orang per tahun di Indonesia itu. Bukan di dunia, di dunia lebih banyak lagi. Di Kota Depok cukup banyak, endemik, TBC ini," katanya.

Di sisi lain Idris juga meminta kepada awak media tidak memberitakan informasi-informasi yang membuat dua pasien positif virus corona semakin stres. Sebab, kata Idris, dua pasien itu sempat stres karena banyak pemberitaan maupun informasi tidak benar terhadap keduanya.

Misalnya, kata Idris, saat ada police line di rumah dua pasien itu yang berada di Depok. Padahal garis itu dipasang hanya untuk keperluan fogging atau penyemprotan oleh pihak kepolisian.

"Masalahnya mohon maaf, wartawan, dibantu juga. Jangan share-share hal-hal yang membuat si korban panik, stres. Dia kemarin stres," kata Idris.

Idris mengatakan, kini kondisi dua pasien itu sudah mulai membaik. Ia meminta agar warga sekitar rumah mereka tak memberi stigma negatif.

"Jangan sampai ada masyarakat yang menghindar dari dirinya ya. Jadi dia masuk bagian dari masyarakat," katanya. (yoa/thr/osc)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2IelSo1
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pasien Positif Corona Membaik, Tak Demam Lagi Batuk Berkurang"

Post a Comment

Powered by Blogger.