Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo, menjelaskan peristiwa tersebut diduga disebabkan oleh pondasi bangunan yang terkikis aliran sungai Kalijompo.
"Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut. Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai," kata Agus melalui keterangan pers yang diterima, Senin (2/3).
Ia mengatakan dampak dari amblasnya ruko membuat retakan dan penurunan tanah dengan panjang sekitar 94 meter dan lebar sekitar 10 meter.
"Kemudian jalan di depan ruko juga mengalami penurunan dengan panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing ruko juga menutup aliran sungai," jelasnya.
Agus melanjutkan, ruko amblas juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), jaringan PLN dan Telkom terputus, serta arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Saat ini, ujar Agus, Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Jember, TNI, Polri, Dinas PU Binamarga dan SDA, Dinas PU Ciptakarya, warga sekitar dan lainnya tengah melakukan pembersihan material dan puing ruko yang menutupi aliran sungai.
"Selain itu upaya lanjutan untuk memperbaiki dinding penahan sungai juga dalam pengembangan tim," pungkasnya.
Agus pun mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena debit air sungai yang dapat meningkat sewaktu-waktu.
"Warga yang tinggal di pinggiran sungai diharapkan agar lebih waspada dan berhati-hati mengingat debit air dapat kembali meningkat sewaktu-waktu yang dipicu oleh faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya," imbuhnya.
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2I71x3U
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sembilan Ruko di Jember Ambruk"
Post a Comment