Seperti disiarkan CNNIndonesia TV, peristiwa itu terjadi pada 23 Februari lalu di sebuah hotel di Solo.
Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai mengatakan di dalam kamar hotel tersebut ada surat wasiat yang ditulis dalam bahasa Korea."Kita lihat dari dia meninggalkan surat wasiat itu dalam bentuk ulisan Korea bila diterjemahkan, 'dia merasa dirinya... karena sakit tidak sembuh-sembuh, kemudian dia mungkin merasa dirinya telah terkena virus [corona] itu.," ujar Andy Rifai.
Diketahui korban sebelumnya pernah melakukan perjalanan ke Dalian (China) lalu kembali ke Korsel pada Januari lalu, dan melanjutkan perjalanan ke Solo.
"Untuk memastikan telah dilaksanakan uji laboratorium dan sudah ada jawabannya bahwa korban negatif terkena virus corona itu," ujar Andy Rifai.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, jenazah JEH telah dikremasi di rumah duka Tiong Ting, Jebres, Solo. Dan, abunya dibawa kembali keluaganya ke Korsel.
"Minggu lalu memang ada warga korea.... setela kami cek warga korea itu dikirim dari rmah sakit bahkan didampingi oleh petugas dari rumah sakit Moewardi untuk dilakukan kremasi dan abunya dibawa kembali ke Korea," ujar Pengurus Rumah Duka Tiong Ting, Sumartono Hadintoto.
Sebelumnya, saat masih berada di RSUD Dr Moewardi, jasad JEH diketahui sempat disimpan di ruang isolasi. Itu dilakukan sesuai prosedur standar operasional mengatasi dugaan penyakit dan riwayat perjalan ke daerah terpapar virus corona.
(CNNIndonesia TV/kid)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/39dMGR5
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Takut Corona, Warga Korsel Bunuh Diri di Solo"
Post a Comment