Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, mengungkap pasien tersebut adalah perempuan berusia 54, dengan riwayat usai melakukan perjalanan dinas ke Depok pada 2 hingga 4 Maret 2020.
"Kemudian pada tanggal 27 Maret dia mengalami sakit, nafasnya terasa berat dan dia dirawat di rumah karena anaknya seorang tenaga medis," ujar Harisson, Rabu (1/4/) malam.Harisson menjelaskan pada 1 April 2020 pasien tersebut akhirnya berobat ke RS Sultan Syarif Muhammad Alkadri Pontianak. Sebab gejala menunjukkan ada kecurigaan terhadap Covid-19, rapid test pun dilakukan terhadap yang bersangkutan. Untuk memastikan lebih lanjut soal infeksi virus, pemeriksaan lanjutan pun akan dilakukan.
"Hasil pemeriksaan itu, ibu ini positif Covid-19, tapi ini dengan pemeriksaan rapid test akurasinya hanya sekitar 60 sampai 70 persen, jadi kita tetap memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dengan PCR (Polymerase Chain Reaction). Makanya ibu ini tidak kita masukkan dulu ke data positif melainkan masih PDP karena menunggu hasil swab test," ujar Harrison.
Harrison mengatakan pasien tersebut pun dirawat isolasi di RSUD Soedarso Pontianak mulai Rabu malam.
"Dinkes Kalbar mengadakan tindakan-tindakan pengamanan dengan men-tracing siapa saja yang sudah melakukan kontak erat dengan pasien. Serta akan melakukan rapid test terhadap seluruh kontak erat pasien itu," katanya.
Selain itu kata Harrison, Dinas Kesehatan akan melakukan disinfektan terhadap kantor tempat pasien ini bekerja.
10 Pasien Terkonfirmasi PositifDi satu sisi, Harrison membeberkan penambahan pasien positif Covid-19 dari 9 menjadi 10 kasus di Kalbar per 1 April 2020.
"Tadi sore kita dapat pemberitahuan dari Kementrian Kesehatan bahwa ada satu orang warga Kalbar sedang dirawat di RSUD Agoes Djam Kabupaten Ketapang adalah kasus konfirmasi Covid-19," katanya.
Kasus konfirmasi Covid-19 yang ke-10 ini adalah seorang perempuan berumur 39 tahun ini. Perempuan itu memiliki riwayat pada 21 hingga 29 Februari melakukan perjalanan ke Jakarta dan Bogor. Kemudian pada 9 Maret 2020 mengalami demam dan pada 22 Maret 2020 dilarikan ke Rumah Sakit Agoes Djam Ketapang.
[Gambas:Video CNN]
Berdasarkan data Dinkes Kalbar, jumlah konfirmasi/positif Covid-19 ada 10 orang dengan rincian 2 orang meninggal dunia dan 2 orang sembuh.
Sedangkan PDP sebanyak 27 orang dan Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 4.912. Jumlah ODP terbanyak ada di Kabupaten Landak yakni 1480 disusul Kabupaten Sanggau sebanyak 953 orang.
(dho/kid)from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2JueLYX
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "ASN Kalbar Positif Covid-19 Usai Perjalanan Dinas dari Depok"
Post a Comment