Kepala LLDIKTI Wilayah III Profesor Agus Setyo Budi menuturkan pihaknya sudah melakukan sejumlah cara untuk menjaga mutu perguruan tinggi selama wabah dengan berkoordinasi antarkampus. Hal itu terkait dengan Surat Edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020 yang menyatakan pembelajaran dari rumah selama wabah corona masih terjadi.
Dia menuturkan pihaknya belum dapat memprediksi kapan wabah corona akan berakhir. Wabah itu, kata Agus, tak hanya berdampak pada dunia pendidikan namun juga terhadap ekonomi serta sosial.
Di DKI Jakarta sendiri terdapat 311 Perguruan Tinggi Swasta sebagai mitra LLDIKTI Wilayah III. Sesuai data klasterisasi pada 2019, ada 80 persen Perguruan Tinggi berskala kecil, 17 persen berskala menengah, dan 3 persen berkala besar.
"Dalam laporannya mereka telah mengulurkan berbagai bantuan mulai dari membuat kegiatan bakti sosial, subsidi pulsa dan kuota internet, donasi alat-alat kesehatan dan sembako, hingga berbagi materi untuk pembelajaran daring," kata Agus dalam keterangannya, Selasa (28/4).
Dia menuturkan dari data yang dikumpulkan di lingkungan LLDIKTI III, 47 persen responden menyatakan masalah terdapat pada soal bantuan kuota internet. Sedangkan 21 persen lain adalah pembiayaan perkuliahan.
"Akan tetapi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah menyediakan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan on-going beasiswa Bidikmisi untuk memastikan mahasiswa yang bermasalah secara finansial untuk tetap kuliah," kata Agus.
Dia menambahkan khusus untuk teknis kegiatan belajar dan mengajar diberikan otoritas yang luas kepada para pimpinan Perguruan Tinggi untuk mengambil langkah sesuai kondisi kampus. (asa)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2W2LGdg
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "LLDIKTI Jakarta Respons soal Kesulitan Kampus Selama Corona"
Post a Comment