Kegiatan bermain sepak bola itu dilakukan di tengah masa isolasi. Para pasien tak yakin dirinya terinfeksi virus corona lantaran mereka tak merasakan gejala apapun.
"Mereka seakan tidak percaya mereka positif karena tidak ada gejala. Padahal ini bahaya bagi mereka sendiri maupun petugas medis terkait penularan," ujar salah satu tenaga medis, Rabu (29/4).
Saat ini terdapat 18 pasien positif yang diisolasi di RSUD Chasan Boesoirie. Kegiatan bermain sepak bola yang dilakukan pasien di ruang isolasi itu dinilai seakan menyepelekan penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Malut dr. Alwia Assagaf mengatakan semua pasien dianjurkan berdiam dalam kamar saat diisolasi, baik di rumah sakit maupun di lokasi karantina.
"Tapi mungkin (pasien) stres karena berada dalam waktu lama, jadi seperti itu. Di sinilah butuh pengertian dan kerja sama dari pasien," ujar Alwia.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
|
"Ini akan membuat lama masa penyembuhan karena pasien tetap bergaul sesama positif. Padahal kita sangat memerlukan kerja sama dan pengertian dari pasien untuk tetap berada dalam kamar tanpa kontak dengan yang lain karena tidak mungkin kamar digembok dari luar," katanya.
Dia menambahkan, pengertian dan kerja sama dari pasien juga akan memudahkan tenaga medis melakukan tugasnya.
"Perlu dukungan masyarakat di mana mereka tinggal agar menyemangati jangan berbuat seperti ini karena akan memperlama masa penyembuhan," ucapnya. (shr/pmg)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3d0FWHU
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasien Covid-19 Main Bola Saat Diisolasi, Tenaga Medis Resah"
Post a Comment