"Tahap satu sekarang," kata Herawati kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/4).
Dia menerangkan bahwa Eijkman hanya mengerjakan dua tahapan awal dalam proses produksi vaksin corona. Dalam tahap awal ini Eijkman melakukan analisis genetik dari Covid-19.
"Kita dasar dari pengembangannya itu vaksin yang berbasis protein rekombinan jadi protein subunit dari virus itu, karena itu kita harus kerjakan itu dulu," ungkapnya.
Tahap selanjutnya akan dikerjakan oleh perguruan tinggi negeri atau lembaga lainnya. Tahap terakhir, kata Herawati, diselesaikan oleh PT Bio Farma (Persero).
Herawati mengatakan Eijkman menghadapi masalah pendanaan dalam mengerjakan tahap awal. Eijkman masih mencari dana untuk melakukan riset terkait produksi vaksin corona.
"Kita dalam plan tahap pertama itu dua bulan, cuma semua tergantung, kami lakukan dulu semuanya, tapi untuk yang lain kita perlu pendanaan. Jadi kita sekarang sedang cari dananya," ungkapnya.
Selain itu, ia berpendapat belum tentu vaksin yang dibuat negara lain ampuh menangani virus yang berkembang di Indonesia.
"Selain demi ketahanan nasional, sampel virus yang diteliti juga akan lebih tepat dan cocok dengan iklim tropis Indonesia. Jika memakai vaksin dari negara lain, belum tentu cocok dengan kondisi alam Indonesia," kata Saleh lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/4).
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3aIywYd
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Eijkman: Pembuatan Vaksin Corona Masih Tahap Awal"
Post a Comment