Pasien positif tersebut diketahui bersama seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal di RSUD dr Moewardi beberapa waktu lalu.
"Cuma yang PDP itu hasilnya belum keluar. Tapi kalau yang ini sudah pasti positif," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Sabtu (11/4).
Mulanya, pasien tersebut mengeluh sakit flu disertai demam setelah pulang dari Gowa. Ia sempat dirawat di RSUD Karanganyar selama 14 hari. Selama dirawat, sampel pasien itu diambil untuk dites PCR. Lantaran kondisinya membaik, pasien diperkenankan pulang dan menjalani karantina mandiri sambil menunggu hasil tes.
"Ternyata hasil tesnya keluar hari ini positif," katanya.
Sepulang dari Batam, kesehatannya kembali menurun. Namun ia sempat bepergian ke Tangerang sebelum akhirnya dirawat di Rumah Rakit Kasih Ibu, Solo pada tanggal 20 Maret.
"Tanggal 28, pasien ini dibolehkan pulang karena kondisinya sudah baik. Tapi hasil swab-nya keluar hari ini positif," ujar Yuli.
![]() |
Pemerintah Kabupaten Karanganyar berencana kembali melakukan uji swab untuk mengetahui status terkini dua pasien tersebut. Pasien asal Sewurejo akan diambil sampelnya Senin (13/4) depan. Sementara pasien kedua akan diambil sampelnya Sabtu (18/4).
PLT kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwanti menambahkan dua pasien tersebut diwajibkan menjalani karantina mandiri ketat di rumah masing-masing Sesuai protokol penanganan pasien Covid-19 terbaru.
"Hasil tes darah dan rontgen-nya bagus. Makanya boleh karantina mandiri ketat," kata dia.
Dinkes Kabupaten Karanganyar, lanjutnya, juga masih melakukan contact tracing kepada dua pasien tersebut. Warga yang diketahui melakukan kontak dekat dengan dua pasien itu diminta menjalani karantina mandiri 14 hari.
"Contact tracing terus kita lakukan terutama untuk pasien yang dari Paulan, Colomadu. Beliau kan pengusaha dengan banyak karyawan dan sempat bertemu banyak orang," katanya. (syd/ain)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/34sFWNv
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Karanganyar Umumkan Kasus Perdana Corona, Peserta Ijtima Gowa"
Post a Comment