"Pelaku sudah diamankan oleh Polsek Benda Tangerang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (2/4).
Rekaman video penutupan jalan di Rawa Bokor itu beredar di aplikasi pesan WhatsApp. Dalam video itu, terlihat sebuah truk yang membawa beton pembatas jalan berhenti di sebuah perempatan.
Pada video itu, seorang pria menyampaikan bahwa akses jalan ke Rawa Bokor akan ditutupi dengan beton karena menjadi kawasan zona merah.
"Sekarang Rawa Bokor prapatan (perempatan) mau ditutup ya, zona merah, mau ditutup sudah disiapin tuh mobilnya. Jadi, sementara jangan kemana-mana, di rumah aja ya nunggu dianterin," kata pria dalam video itu.
Yusri menuturkan setelah video itu viral, kepolisian langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya, informasi dalam video tersebut adalah bohong atau hoaks.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
|
Yusri menjelaskan peristiwa yang ada dalam rekaman video itu merupakan kegiatan jajaran Dinas Perhubungan Tangerang Kota yang tengah merapikan beton pembatas jalan.
"Yang sebenarnya terjadi adalah perapihan barrier beton oleh Dishub Tangerang Kota," ucap Yusri.
Polda Metro Jaya sejauh ini tengah menyelidiki 43 kasus penyebaran berita bohong atau hoaks terkait wabah virus corona (Covid-19). Dari 43 kasus itu, empat orang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Pertama, kasus hoaks tentang penutupan sejumlah pintu tol keluar-masuk Jakarta. Kedua, hoaks tentang penutupan jalan di Cipinang Melayu.
Ketiga, hoaks tentang seseorang yang diduga terinfeksi Covid-19 di sebuah pusat perbelanjaan. Terakhir, hoaks tentang seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Bandara Soekarno Hatta.
[Gambas:Video CNN] (dis/pmg)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2xFbhAj
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Penutupan Jalan di Rawa Bokor"
Post a Comment