
Salah seorang warga Pulau Sebesi, Indra (35) mengatakan letusan pertama terdengar sekitar pukul 21.58 WIB. Ia menyebut suara letusan Anak Krakatau itu terdengar keras hingga membuat rumahnya bergetar. Letusan kedua, kata Indra, terdengar kembali sekitar pukul 22.33 WIB.
Indra mengatakan erupsi Anak Krakatau juga menyemburkan abu vulkanik. Ia menyebut abu tersebut terbawa sampai ke rumah warga desa di Pulau Sebesi yang berjarak sekitar 19 kilometer dari Anak Krakatau.
"Abunya itu tebal bener, mulai dari jam 12 malam abu tebalnya itu turun. Bahkan abunya ini sampai di depan rumah. Sampai pagi ini pun, abunya masih ada di depan rumah," ujarnya.
Khawatir terjadi sesuatu, Indra bersama keluarga dan warga lainnya yang tinggal tak jauh dari bibir pantai Pulau Sebesi langsung pergi mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga takut terjadi tsunami akibat letusan Anak Krakatau seperti yang terjadi pada akhir Desember 2018 lalu.
"Takut ada tsunami, makanya warga banyak yang mengungsi. Pagi ini, ada warga yang kembali ke rumah mereka untuk melihat kondisinya. Tapi kalau saya sendiri, masih mengungsi," kata Indra.
Selain warga di Pulau Sebesi, warga yang tinggal di pesisir pantai Kalianda, Lampung Selatan, seperti Desa Way Muli, Way Muli Timur, Kunjir dan desa lainnya juga mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi karena khawatir terjadi tsunami.
"Mulai dari semalam warga di pesisir Kalianda langsung mengungsi naik ke atas Gunung Rajabasa, warga masih trauma karena kejadian gelombang tsunami yang belum lama ini terjadi," kata Mul salah seorang warga Way Muli kepada CNNIndonesia.com.
Kepala desa dan Camat yang juga berada di lokasi, ikut memberikan arahan kepada warga agar tidak panik setelah terjadi erupsi tersebut.
"Saat warga pergi mengungsi, turut dibantu petugas dari TNI dan Polri yang bersiaga di lokasi untuk mengevakuasi warga," ujar Mul.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 500 meter Jumat (10/4) malam sampai dini hari tadi.
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2yKwwRI
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Pulau Sebesi: Erupsi Anak Krakatau Getarkan Rumah"
Post a Comment