Panglima TNI Tinjau Gardu PLN Pascabanjir Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Usai banjir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis meninjau Gardu Induk Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) PLN yang berada di Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (3/1).

Hadi mengatakan upaya yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri telah maksimal sehingga gardu tersebut dapat beroperasi secara normal kembali.

"Insyaallah setelah jumatan gardu induk kembangan akan normal kembali karena ini sangat penting mengingat kebutuhan rakyat seluruh wilayah Jakarta," kata Hadi kepada wartawan usai melakukan kunjungan tersebut.

Ia mengatakan gardu yang menjadi pemasok listrik bantuan untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten ini terendam banjir. Salah satu faktornya, kata dia, karena lokasi gardu berdekatan dengan Sungai Angke di wilayah Jakarta Barat itu.
"Kemarin saya sudah mengecek dari udara termasuk gardu induk yang ada di Gandul aman, hanya saja yang di Kembangan ini ada beberapa yang perlu diperbaiki," ujarnya.

Saat melakukan kunjungan, Kapolri dan Panglima TNI menemui Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang sudah lebih dahulu berada di lokasi. Dalam kunjungan itu, memang terlihat banjir di sekitar kawasan tersebut sudah surut.

Panglima TNI Tinjau Distribusi Listrik Pascabanjir Jakarta

Sejumlah warga terdampak banjir di Bina Warga, Rawajati, mengungsi di posko terdekat, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

Hanya saja, masih tersisa lumpur-lumpur di sekitar gardu. Terlihat juga genangan air yang masih menggenang bagian bawah area gardu.

"Saat ini begitu air surut, tim PLN membersihkan gardu induk dan mengecek seluruh alat, memastikan bisa berfungsi dengan baik," kata Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memadamkan listrik di sejumlah wilayah DKI Jakarta karena banjir melanda ibu kota sejak Rabu (1/1). Hingga pukul 14.30 WIB, PLN memadamkan 12 persen wilayah Jakarta.

"Tidak semua mati listrik. Sekitar 12 persen terpaksa kami padamkan," kata Senior Manager General Affairs PLN UID Jakarta Raya Tris Yanuarsyah dalam wawancara dengan CNN Indonesia TV.

Tris mengatakan 12 persen atau sebanyak 1.650 gardu terpaksa dipadamkan agar tidak membahayakan masyarakat. Wilayah yang terdampak itu menyebar di seluruh Jakarta di antaranya di Bandengan, Bintaro, Bulungan, Cempaka Putih, Cengkareng, Ciracas, Jatibening, Lenteng Agung, Pondok Kopi, Marunda, dan Tanjung Priok.

[Gambas:Video CNN] (mjo/pmg)

Let's block ads! (Why?)