Search

Risma Enggan Berkomentar soal Banjir Surabaya

Jakarta, CNN Indonesia -- Banjir serta genangan yang melanda sejumlah titik di Kota Surabaya, sejak Rabu (15/1) sore hingga malam, surut pada Kamis (16/1) pagi. Air yang menggenangi sejumlah ruas jalan di Surabaya itu sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan memberikan komentar apapun terkait banjir yang sempat beberapa jam melanda Surabaya.

"Aku buru-buru," ujar Risma kepada awak media, usai menghadiri peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) di Mapolda Jatim, Kamis (16/1).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christyanto mengatakan banjir dan genangan air di sejumlah titik itu sudah surut Rabu (15/1) pukul 20.00 WIB.

"Yang jelas hujan jam 16.00 WIB, jam 19.00-20.00 WIB sudah surut. Enggak sampai malam, hanya beberapa jam," ujarnya saat dikonfirmasi.

Eddy mengatakan ada juga sejumlah evaluasi yang harus dibenahi agar peristiwa tak terulang. Yakni adanya tumpukan sampah yang bisa menyumbat pintu pembuangan air menuju selokan.

Salah satunya yang terjadi di komplek Ruko Darmo Park II Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Di sana pintu air tersumbat oleh tumpukan sampah dan kayu, akibatnya air sempat menggenang hingga ketinggian satu meter.
[Gambas:Video CNN]
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya Muhammad Fikser mengakui bahwa banjir terjadi di Jalan Mayjen Sungkono pada Rabu sore kemarin. Namun cepat pula surutnya.

"Kejadiannya memang ada, tapi cepat surut, seiring dengan redanya hujan," katanya.

Fikser mengatakan, kawasan itu memang jadi langganan banjir setiap hujan turun dengan intensitas tinggi mengguyur Surabaya. Hal itu lantaran, topografi wilayah tersebut yang membentuk cekungan.

Kawasan Mayjen Sungkono sendiri sebenarnya sudah terpasang box culvert atau gorong-gorong besar. Namun untuk titik Darmo Park II, Pemkot Surabaya masih mencari solusi.

"Cuma, yang di situ (kawasan Ruko Darmo Park II), kita belum bisa pasang box culvert besar karena memang kita masih komunikasi dengan pengembang pemilik areal di sana dan belum selesai," ujar Fikser.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras melanda Kota Surabaya sejak pukul 16.00 WIB - 18.00 WIB, Rabu (15/1) kemarin. Sejumlah titik dan jalan di Kota Surabaya pun terendam banjir, dengan ketinggian 30 centimeter-1 meter. 

Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah jalan yang terendam antara lain, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Adityawarman, Jalan Villa Bukit Mas, Jalan Hayamwuruk, Jalan Indragiri, Jalan Wonokromo, Jalan Mojopahit, dan sejumlah wilayah lainnya di Surabaya. Namun banjir tersebut berangsur surut pada malam harinya pukul 19.00 WIB - 20.00 WIB.

(frd/ugo)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2FQ5j0q
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Risma Enggan Berkomentar soal Banjir Surabaya"

Post a Comment

Powered by Blogger.