Search

Suspect Corona Demam Sejak dari China, Terdeteksi di Bandara

Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengungkapkan terduga alias suspect Virus Corona yang sedang diisolasi sudah mengalami demam sejak dari China.

Sebelumnya, seorang WNI dikarantina di RSPI karena diduga terjangkit Virus Corona. Suspect tersebut baru kembali ke Indonesia dari China pada Rabu (22/1).

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang itu terdeteksi oleh pemindai panas atau thermal scanner memiliki panas di atas 38 derajat Celcius. Dia kemudian mendapat Health Alert Card.

"Panasnya sudah sejak dia di China, dan terdeteksi di bandara," kata Pompini Agustina, Pokja Penyakit Infeksi Emerging RSPI, di kantornya, Jumat (24/1).

Pada Rabu (22/1) malam, lanjutnya, pasien tersebut datang ke RSPI. Selain demam 38 derajat C, pasien itu juga diketahui mengalami radang tenggorokan disertai flu dan batuk.

[Gambas:Video CNN]
Sejauh ini, RSPI Sualianti Saroso menempatkan pasien tersebut di ruang isolasi dan tak boleh dikunjungi siapapun, selain tenaga kesehatan yang berwenang.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, wartawan pun tidak diperbolehkan mendekat atau pun mengambil gambar ruangan tersebut.

Meski begitu, pihak RS mengaku masih akan memastikan status suspect tersebut dalam tempo dua hingga tiga hari ke depan lewat uji laboratorium sampel dahak dan cairan dalam hidungnya.

"Litbangkes (penelitian dan Pengembangan Kesehatan) butuh dua sampai tiga hari," ucap Pompini.

Diketahui, Virus Corona disebut mulai mewabah di Wuhan, China. Virus ini kemudian tercatat menyebar ke berbagai negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Makau, hingga Thailand.

Gejalanya berupa panas di atas 38 derajat C, radang tenggorokan, serta batuk.

Suspect Corona di RSPI Disebut Demam Sejak dari ChinaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian

(mel/arh)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/36n8Fmm
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Suspect Corona Demam Sejak dari China, Terdeteksi di Bandara"

Post a Comment

Powered by Blogger.