Adi mengimbau agar umat gereja yang sedang menderita sakit pernafasan disarankan untuk tinggal di rumah dan berobat ke dokter untuk menghindari penyebaran virus corona (Covid-19).
"Umat agar tetap beribadah di gereja, namun bagi mereka yang sakit pernapasan, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan disarankan untuk tinggal di rumah dan berobat ke dokter," kata Adi dalam keterangan resminya, Selasa (3/3).
Selanjutnya, Adi turut mengimbau kepada umat untuk merawat kebersihan tangannya masing-masing saat hendak beribadah ke gereja. Salah satunya dengan cara membawa pembersih tangan atau hand sanitizer masing-masing.
Tak hanya itu, Adi menyatakan air suci di pintu masuk gereja tetap disediakan. Namun ia membebaskan umat untuk menggunakannya ataupun tidak.
"Penerimaan komuni dilakukan menggunakan tangan saja," kata dia.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
|
Selain itu, Adi menyatakan Ritus Salam Damai dengan cara bersalaman masih dapat dilaksanakan. Meski demikian, ia menganjurkan agar tetap memperhatikan kebersihan tangan umat masing-masing.
"Atau bisa dilakukan dengan cara lain, misal seperti menganggukkan kepala sambil mengatupkan kedua tangan di dada, atau umat boleh tidak melakukannya," kata Adi.
Dia pun menyarankan kepada umat untuk membawa dan menggunakan salibnya sendiri pada saat upacara Penghormatan Salib Jumat Agung berlangsung.
Upaya pencegahan virus corona semakin diperketat di beberapa wilayah di Indonesia setelah dua warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Kasus corona di Depok adalah yang pertama tercatat di Indonesia. Korban adalah seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun. Keduanya kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianto Suroso.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2Ttx70W
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Corona, Umat Gereja yang Batuk Diminta Tinggal di Rumah"
Post a Comment