"PDP ini laki-laki berusia 50 tahun asal Kota Pontianak. Ia meninggal dunia meski hasil laboratorium dari Balitbangkes Kemenkes belum keluar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, di Pontianak, Rabu (25/3).
Harisson menjelaskan, PDP tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Kota Surabaya pada Februari lalu. Kemudian pada 18 Maret 2020, pasien tersebut sempat dirawat di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Pontianak dengan hasil diagnosis Pneumonia.
Foto: CNN Indonesia/Fajrian
|
"Pada 23 Maret 2020, pasien langsung dibawa ke RS Soedarso untuk dirawat dan masuk di ruang isolasi," tuturnya.
Harrison memastikan PDP yang meninggal ini akan melalui proses pemulangan jenazah ke kediaman serta penguburan dengan menggunakan standar WHO.
"Kita belajar dari pengalaman sebelumnya, sekarang ini semua Rumah Sakit telah melaksanakan standar PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi) dengan ketat," katanya.
Harrison kembali mengonfirmasi orang dalam pemantauan (ODP) di Kalbar yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari posko Covid-19 Dinkes Kalbar per 25 Maret 2020 pukul 15.00 WIB, jumlah ODP di Kalbar mencapai 2031 orang, dengan jumlah positif Covid-19 ada 3 orang, PDP berjumlah 37 orang, dua orang diantaranya meninggal dunia.
"Untuk PDP yang meninggal ini masih menunggu hasil laboratorium, dinyatakan positif atau tidaknya," ungkap Harrison. (dho/ain)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2Uk3xg8
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PDP di Kalbar Meninggal Dunia, Hasil Lab Belum Keluar"
Post a Comment