"Persiapan tetap jalan seperti biasa. Jangan sampai tahu-tahu dibuka, tahu-tahu kita enggak siap. Jadi, kita harus sudah siap sambil menunggu perkembangan situasi," kata Fachrul di Uhamka, Jakarta, Sabtu (14/3).
"Itu (peningkatan petugas kesehatan) juga yang salah satu sedang kami pikirkan ya, karena nanti akan mengurangi jumlah yang lainnya. Apa yang akan dikurangi belum tahu. Tapi, kelihatannya kalau dibuka, dia (Arab Saudi) pasti sudah siap dengan langkah-langkah kesehatan," tutur Fachrul.
Hingga saat ini, Fachrul mengaku belum menerima informasi lanjutan dari pemerintah Arab Saudi terkait ibadah haji.
"Belum ada apa-apa, tapi yang jelas mereka (Arab Saudi) berbaik hati. Misalnya, yang ada di sana tetap umrah seperti biasa, yang datang enggak boleh lagi. Besok, terakhir yang umrah 88 orang akan kembali dari sana," ucap Fachrul.
Salah satu persiapan ibadah ini adalah kegiatan manasik haji yang sudah berlangsung sejak Januari lalu di seluruh Indonesia.
Jika sesuai dengan rencana awal, jemaah haji akan mulai berangkat pada akhir Juni atau awal Juli. Hari Raya Idul Adha sendiri diperkirakan jatuh pada 31 Juli.
Namun hingga saat ini, pemerintah Saudi masih melarang masuk setiap orang yang berasal dari negara-negara terdampak corona, termasuk Indonesia. Transportasi udara, darat, dan laut ke negara-negara terdampak corona juga dihentikan. (ptj/has)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3aYPgeh
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Persiapan Haji Tetap Berjalan di Tengah Wabah Virus Corona"
Post a Comment