
Lewat keterangan tertulis, Kepala PVMBG Kasbani menuturkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi kurang lebih 50 detik.
"Tidak terdengar suara dentuman," tegas Kasbani.
Berdasar pantauan CCTV, terlihat asap kelabu tebal dengan ketinggian kurang lebih 50 meter.
Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status level II atau Waspada dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi pada Kamis (16/4) pukul 14.47 WIB. PVMBG Kementerian ESDM menyebutkan, tinggi kolom abu tidak teramati saat terjadinya erupsi.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi kurang lebih 25 detik," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulis.Selain itu, Kasbani juga mengatakan tidak ada suara dentuman saat erupsi yang terjadi di Gunung Anak Krakatau.
Gunung api Krakatau mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 dan diikuti rangkaian erupsi pada periode September 2018 hingga Februari 2019. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 11 April 2020 dengan tinggi kolom erupsi maksimum 2.000 meter di atas puncak. (hyg/stu)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2RI9n96
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Tak Terdengar Dentuman"
Post a Comment