"Saya tahu kabar itu setelah dikabari Pak Erick Thohir [Menteri BUMN]. Saya terkejut sekali mendengarnya karena kita semua tahu sosoknya seperti apa," kata Gatot melalui sambungan telepon.
Gatot belum mengetahui mantan Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) itu dirawat di rumah sakit mana. Dia hanya mengonfirmasi bahwa mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia itu kini tengah menjalani perawatan dengan menggunakan ventilator.
"Iya pakai ventilator. Semoga itu hanya untuk pengamanan semata. Kita doakan semoga beliau diberi kesembuhan dan terhindar dari kondisi yang memburuk," sebut Gatot.
Satlak Prima merupakan program pembinaan atlet elite Indonesia di masa depan. Karena investasinya dinilai besar, program tersebut sepenuhnya dipegang pemerintah dengan pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Pada 20 Oktober 2017, Satlak Prima resmi dibubarkan melalui Peraturan Presiden Nomor 95 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional yang diteken Presiden RI Joko Widodo. Pembubaran itu dilakukan untuk memangkas birokrasi di bidang olahraga guna peningkatan prestasi atlet jelang Asian Games 2018.
Pembubaran Satlak Prima membuat tanggung jawab pembinaan atlet dipegang langsung induk cabang olahraga. Hal itu yang kemudian diyakini bisa memperpendek jalur birokrasi.
"Sejak Satlak Prima dibubarkan pada 20 Oktober 2017, tidak ada kabar lagi tentang beliau. Kami tidak ada komunikasi lagi, meski hubungan kami baik-baik saja," ujar Gatot.
(TTF/gil)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3bPpHNf
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mantan KSAL Achmad Sutjipto Dikabarkan Positif Corona"
Post a Comment