
Menurut Erlangga, belum terdapat bukti kuat yang menyatakan bahwa para pelaku merupakan anggota kelompok Anarko yang saling terhubung antar wilayah di Indonesia.
"Masih kategori simpatisan. (Mereka) Aktif mengikuti akun-akun media sosial terkait anarko," kata Erlangga saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (14/4).
Hasil pemeriksaan sejauh ini, para tersangka yang diamankan di Banjar itu belum berkaitan dengan kejadian serupa yang dilakukan oleh oknum kelompok Anarko di Tangerang beberapa hari lalu.
Kendati demikian, Saptono menjelaskan para pelaku vandalisme itu masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Banjar.
"Belum ada kaitan dengan yang di Tangerang, namun masih terus kami dalami," lanjut dia.
Sebelumnya, dari total empat pelaku yang diamankan oleh aparat Polres Banjar, setidaknya tiga diantaranya ditetapkan sebagai tersangka yakni BHS (21), AA (20), dan DMA (20).
Saptono menjelaskan bahwa ketiga tersangka melakukan aksinya di tembok garasi GM, SMAN 1, Bulog, konveksi di Jalan Husein Kartasasmita, Jalan Dewi Sartika, Jalan Gudang, dan di Kantor Desa Jajawar.
"Pelaku melakukan aksinya pada akhir bulan Maret sebanyak dua kali dan di awal April satu kali. Pelaku juga melakukan aksi ini terinspirasi dari film 'Joker'," ujar Saptono dalam konferensi pers, Senin (13/3) kemarin.
Saat konferensi pers aksi serupa di Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana menjelaskan bahwa kelompok Anarko yang menjadi pelaku utama dalam aksi tersebut diketahui berasal dari sejumlah daerah di wilayah Pulau Jawa. Mereka bahkan merencanakan aksi penjarahan di tengah pandemi virus corona.
"Akan kami kembangkan tentunya, bukan hanya di Jakarta, kami akan coba seperti di Bandung dan beberapa kota seterusnya," ujar Nana dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun resmi Instagram Humas Polda Metro Jaya, Sabtu (11/4).
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2V3u9SS
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Vandalisme 'Kill the Rich' di Banjar Simpatisan Anarko"
Post a Comment