
Dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Taufan menyatakan bahwa surat tersebut merupakan pemberitahuan dukungan kepada program Desa Lawan Covid-19 yang diinisiasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," ujar Taufan, Selasa (14/4).
Ia mengklaim bahwa dukungan itu murni atas dasar kemanusiaan dan dengan biaya dari Amartha dan donasi masyarakat yang akan dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel.
"Dukungan yang diberikan, dilakukan tanpa menggunakan anggaran negara, baik APBN maupun APBD," katanya.
Taufan mengatakan, keberadaan surat yang menimbulkan polemik tersebut menjadi pelajaran baginya sebagai anak muda yang ingin berkontribusi bagi negara namun tetap mengikuti aturan dalam sistem birokrasi.
Ia menyatakan akan terus membantu pemerintah menangani penyebaran covid-19.
"Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf atas kegaduhan dan ketidaknyamanan yang timbul. Apapun yang terjadi saya tetap membantu desa dalam kapasitas dan keterbatasan saya," tuturnya.
Pada bagian edukasi dijelaskan bahwa nantinya petugas Amartha yang akan berperan mengedukasi di desa tentang pencegahan covid-19. Sedangkan untuk kebutuhan APD akan dilakukan petugas lapangan Amartha dengan mendata kebutuhan APD di Puskesmas. (psp/ugo)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/3edS9dD
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stafsus Jokowi Minta Maaf dan Cabut Surat Titip Perusahaan"
Post a Comment