
Dia mengaku baru mengetahui rencana proses karantina WNI dari Wuhan setelah menerima pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp yang dikirimkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna.
"Enggak ada, jadi enggak ada surat. Saya diberitahu saja, rapat di bandara Seksa, terus beliau WA (WhatsApp) saya," kata Abdul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/2).
Dia menyampaikan bahwa informasi terkait rencana proses karantina WNI dari Wuhan dilangsunkan di Natuna itu baru ia terima pada Sabtu (1/2).
Abdul pun mengakui bahwa keterlambatan informasi yang itu memunculkan informasi yang simpang siur di tengah warga Natuna hingga akhirnya menggerakan warga menggelar aksi unjuk rasa dan mempertanyakan tujuan proses karantina dilakukan di Natuna.
"Secara spontan masyarakat ini mendatangi kami pemerintah daerah (dan) DPRD yang juga tahunya setelah didatangi masyarakat, ini ada apa, oh ini begini, begini, begini informasinya, itu dia," katanya.
Diketahui, pemerintah Indonesia mengevakuasi sebanyak 238 WNI dari Wuhan akibat wabah virus corona, Minggu (2/2).
[Gambas:Video CNN]
Mereka ditempatkan di Pulau Natuna untuk diobservasi kesehatannya selama 14 hari sejak evakuasi dilakukan untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus corona.
Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada warga Pulau Natuna karena daerahnya bersedia dijadikan lokasi karantina bagi 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan.
"Terima kasih kepada semua yang terlibat dalam evakuasi WNI dari daerah yang dilanda wabah virus korona ini. Terima kasih kepada masyarakat Natuna. Mereka ini adalah saudara-saudara kita sendiri," ujar Jokowi dalam akun twitternya, dikutip CNNIndonesia.com, Senin (3/2). (mts/ain)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2RTkhtl
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Natuna Terima Informasi soal Karantina Cuma Lewat WA"
Post a Comment