
"Dari data terakhir, dari 40 Kecamatan, dua Kecamatan yaitu Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Tanjungsari masih klir tidak ada ODP, PDP apalagi confirmed positif covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/2).
Syarifah menyatakan berdasarkan data analisis penyebaran Covid-19, dua kecamatan tersebut merupakan kawasan non-industri dan jumlah penduduknya relatif sedikit. Selain itu, mobilitas warganya pun diketahui tidak sampai menyentuh episentrum Covid-19 seperti DKI Jakarta.
"Kalau yang sekarang ada ya kalau kita lihat dari jumlah penduduk, itu memang di dua kecamatan itu merupakan kecamatan yang penduduknya itu sedikit, bukan juga kecamatan yang berkembang industri, lebih ke kawasan pertanian," ujar Syarifah. Ia juga menyebut setelah pihaknya mengamati, persebaran Covid-19 di 38 Kabupaten Bogor terjadi dari pusat-pusat daerah yang memiliki jumlah penumpang commuter line atau Kereta Rel Listrik (KRL) yang cukup tinggi, atau dapat disebut daerah yang dekat dengan Stasiun Kereta Api.
"Kalau melihat zona merah, pada saat awal-awal yang merah komuternya tinggi atau daerah industri tinggi. Pergerakannya kita analisis dari pergerakan orang komuter, kita kan tahu episentrumnya di DKI Jakarta, sedangkan kita orang-orangnya banyak ke Jakarta," tutur Syarifah.
Namun menurutnya, persebaran dari titik zona merah kini telah berubah menjadi transmisi lokal, persebaran lebih dekat dari warga ke warga di tiap Kecamatan di Kabupaten Bogor.
"Tapi yang sekarang sudah transmisi lokal, sudah tidak melihat lagi ada stasiun atau tidak," katanya.
Kabupaten Bogor sendiri telah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersama dengan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kabupaten dan Kota Bekasi sejak 15 April lalu hingga 14 hari ke depan untuk mencegah dan menanggulangi pandemi Covid-19.
Data perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor per Senin (20/4) malam, tercatat 58 orang positif terinfeksi covid-19, dari angka tersebut 5 orang meninggal dunia dan 4 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 290 orang dengan catatan 16 kasus meninggal dunia.
"Cibinong merupakan wilayah dengan pasien positif Covid-19 terbanyak, yakni 12 orang," tutur Syarifah.
Disusul kemudian Gunung Putri 10 orang, Bojonggede tujuh orang, Cileungsi enam orang, dan Ciampea tiga orang.
Kemudian Tajur Halang, Kemang, Citeureup, Babakan Madang, dan Ciomas masing-masing dua orang, serta Parung Panjang, Ciseeng, Ciawi, Jonggol, Leuwisadeng, dan Gunung Sindur masing-masing satu orang positif corona.
Sementara itu, berdasarkan data secara nasional, angka kasus Covid-19 per Senin (20/4) mencapai 6.760 kasus, 590 di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan 747 dinyatakan sembuh.
(khr/kid)from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2ziq5FX
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2 dari 40 Kecamatan Kabupaten Bogor Masih Bebas Corona"
Post a Comment