Hal itu terkait dengan kebijakan pemerintah melarang mudik di tengah pandemi virus corona (Covid) yang berlaku mulai awal bulan Ramadan.
"Untuk (bus) AKAP sudah tidak beroperasi," kata Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang, Afif Muhroji kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/4).
Namun untuk operasional bus dalam kota dan bus dengan rute di dalam wilayah Jabodetabek masih beroperasi.
"Betul (masih beroperasi)," ucap Afif.
Pada Kamis (23/4) kemarin, diketahui terjadi lonjakan penumpang di Terminal Pulogebang jelang pemberlakuan kebijakan larangan mudik.
Afif mengungkapkan lonjakan penumpang terhitung mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Sementara bus AKAP yang diberangkatkan berjumlah 64 unit.
Pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik lebaran 2020 di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Pelarangan mudik ini dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Terkait hal itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan 18 pos pengamanan terpadu untuk menyekat dan mengawasi lalu lintas orang keluar maupun masuk wilayah Jabodetabek.
Usai larangan mudik diberlakukan, Ditlantas Polda Metro Jaya mulai melakukan penyekatan di di Gerbang Tol Bitung, Tangerang dan Gerbang Tol Cikarang Barat, Bekasi sejak Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB.
Dari penyekatan yang dilakukan hingga pukul 05.00 WIB, sebanyak 1.181 kendaraan diminta putar balik ke wilayah Jabodetabek. Rinciannya, 498 kendaraan di gerbang tol Bitung dan 683 kendaraan di gerbang tol Cikarang.
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2S2YcIq
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mudik Dilarang, Terminal Pulogebang Tutup Layanan Bus AKAP"
Post a Comment