Search

Surat ke Camat Awal Langkah Mundur Andi Taufan dari Istana

Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/4). Hanya berjarak tiga hari setelah CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara juga menanggalkan jabatannya sebagai stafsus Jokowi.

Pengunduran diri Andi tak bisa dilepaskan dari polemik surat yang dikirimkan kepada camat di seluruh Indonesia 13 April lalu. Dalam surat berkop Sekretariat Kabinet tersebut, Andi meminta para camat bekerja sama mendukung relawan Amartha untuk menanggulangi Covid-19.

Bentuk kerja sama itu berupa edukasi Covid-19 kepada masyarakat dan pendataan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di Puskesmas.


Petugas lapangan Amartha dalam kegiatan tersebut akan berperan aktif memberikan sosialisasi di desa dengan materi seputar tahapan gejala serta cara penularan dan pencegahan Covid-19. Mulai dari pola hidup sehat dan bersih, hingga penerapan physical distancing atau jaga jarak fisik.
Sedangkan mengenai kebutuhan APD, petugas lapangan Amartha akan berperan mendata APD di Puskesmas atau layanan kesehatan di desa dan memenuhi kebutuhan tersebut melalui jalur donasi.

Tak lama usai surat itu beredar di media sosial, Andi dihujani kritik. Sebagai stafsus, ia dinilai tak etis menerbitkan surat dengan mengatasnamakan Amartha, perusahaan miliknya. Terlebih surat itu dilabeli dengan kop berlambang Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Ombudsman menyebut Andi tak punya kewenangan membuat surat keluar kepada camat. Di sisi lain, surat itu juga berpotensi menimbulkan konflik kepentingan karena perusahaan Amartha adalah perusahaan yang dipimpin oleh Andi sendiri.


Selang sehari beredarnya surat tersebut, Andi lantas menyampaikan permohonan maaf melalui pernyataan terbuka. Ia menarik kembali surat tersebut dan menyatakan hanya ingin bermaksud baik untuk mempercepat penanggulangan covid-19.

"Saya mohon maaf atas hal ini dan menarik kembali surat tersebut," kata Andi pada 14 Maret lalu.

Dalam surat, Andi mengklaim bahwa apa yang dilakukannya murni atas dasar kemanusiaan dan dilakukan dengan biaya dari Amartha serta donasi masyarakat. Andi menyatakan kegiatan itu tak menggunakan anggaran negara baik APBN maupun APBD sama sekali.

Meski telah menyampaikan surat permohonan maaf, Andi tak lepas dari kritik berbagai pihak. Desakan mundur mulai muncul.

Andi kemudian benar-benar mundur.

Kini setelah tak lagi menjadi stafsus Jokowi, Andi mengaku akan mengabdikan diri secara penuh untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.


"Begitu banyak pelajaran berharga yang saya petik. Saya pun tidak luput dari kekurangan. Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," ucap Andi dalam surat pengunduran diri, Jumat (24/4). (psp/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2Ku615V
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Surat ke Camat Awal Langkah Mundur Andi Taufan dari Istana"

Post a Comment

Powered by Blogger.