Pemerintah Akan Rapid Test ke Rekan Kerja Pasien Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan bahwa tes cepat atau rapid test akan mencakup pemeriksaan rekan kerja dari pasien yang positif Covid-19.

"Nanti akan kami lakukan pelacakan (rapid test) di tempat kerja (pasien positif Covid-19)," kata Yuri -sapaan akrabnya- dalam konferensi pers di Gedung Graha BNPB, Sabtu (21/3).

Sebagai contoh, kata dia, pemerintah telah melangsungkan rapid test di kawasan Jakarta Selatan dengan menyasar keluarga dari pasien yang positif Covid-19. "Kami datangi ke rumah dan seluruh keluarga yang ada di rumah itu kami lakukan tes," kata dia.
Hal itu menurut Yuri dilakukan untuk menyusuri kemungkinan penularan virus corona dari pasien yang telah dinyatakan positif. Selain itu, kata dia, semakin cepat pemerintah menemukan kasus positif dan melakukan isolasi, maka penyebaran virus corona dapat semakin diredam.

[Gambas:Video CNN]

Oleh sebab itu, nantinya rapid test tersebut akan dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang berisiko dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. "Supaya tidak jadi penyebaran baru," ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan mekanisme tes cepat untuk menelusuri penyebaran corona secara massal di wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan atas instruksi dari Presiden RI Joko Widodo beberapa hari lalu.

Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian

Hingga saat ini ada 450 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut, 38 meninggal dunia dan 20 sembuh.

"Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang. Sehingga total kasus adalah 450 orang," ucap Yurianto.

Kasus positif corona per Sabtu (21/3) antara lain berada di DKI Jakarta (267), Jawa Barat (55), Banten (43), Jawa Timur (26), Jawa Tengah (14), Kalimantan Timur (9).

Kemudian di DI Yogyakarta (5), Kepulauan Riau (4), Bali (3) Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Sulawesi Utara (2), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Tengah (2), Sumatera Utara (2), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), dan Riau (1).

Kasus kematian paling banyak terjadi di DKI Jakarta, yakni total mencapai 23 orang. Diikuti Jawa Barat sebanyak 3 orang, Banten 2 orang, Bali 1 orang, Jawa timur 1 orang dan Sumatera Utara 1 orang. (mjo/dea)

Let's block ads! (Why?)