Pemkot Surabaya Buka Peta Sebaran Virus Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya membuka peta penyebaran kasus virus corona (Covid-19) di Kota Pahlawan. Peta tersebut bisa diakses bebas oleh publik melalui situs lawancovid-19 Surabaya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya, M Fikser mengatakan masyarakat bisa mengetahui data sebaran pasien positif corona, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga ke tingkat kelurahan yang terjangkit melalui situs tersebut.

"Hari ini kami masukan di situs Lawan Covid-19, kami akan masukan sampai data kelurahan. Jadi orang yang positif, ODP, dan PDP kami masukan," kata Fikser, Senin (23/3).

Fikser menyebut pihaknya sengaja membuka informasi keberadaan pasien hingga ke tingkat kelurahan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengawasan hingga di level bawah

"Kami minta masyarakat mengerti ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh, ini sesuatu yang sangat serius," ujarnya.

Meskipun demikian, Fikser menjelaskan peta sebaran kasus virus corona ini bukan untuk membuat panik, tetapi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap virus tersebut.

"Kami akan selalu upload di pukul 18:00 progres terbaru kondisiCovid-19 di Surabaya, setelah pemerintah pusat, dan pemerintah provinsi mengeluarkan [mengumumkan]," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, kata Fikser, situs lawan Covid-19 bisa digunakan warga untuk melakukan deteksi dini terkait virus corona. Warga yang membuka situs tersebut akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan hingga tindakan apa yang perlu dilakukan.

"Apa yang harus warga Surabaya lakukan, bisa melakukan deteksi dini, dengan pertanyaan yang kami siapkan, lalu tindakan apa yang dilakukan pemerintah," ujarnya.

Saat CNNIndonesia.com mengakses situs tersebut pukul 10:15 WIB, Selasa (24/3), di Surabaya tercatat secara kumulatif 23 orang positif virus corona. Sementara sebanyak 134 orang berstatus ODP dan 7 orang berstatus PDP.

Surabaya dan Malang Raya ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai zona merah penyebaran virus corona. Khofifah juga sudah menetapkan status darurat bencana penyakit di Jatim, usai sejumlah warganya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Menanggapi penetapan Surabaya sebagai zona merah virus corona, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini malah menjawabnya dengan guyon. Ia juga sempat terdiam mendapat pertanyaan awak media tentang Kota Surabaya yang masuk zona merah Covid-19.

"Ya, memang zona merah, karena PDIP," kata Risma.

(frd/ugo)

Let's block ads! (Why?)