Namun sebaliknya, demi memutus rantai penularan Covid-19, kader PDI Perjuangan tersebut lebih memilih untuk menerapkan isolasi klaster (cluster Isolation).
"Kota Medan tidak akan melaksanakan PSBB, tetapi akan menerapkan cluster isolation. Kita sudah bahas soal ini, kemarin saya sudah dipanggil Pak Gubernur [Sumatera Utara] Edy Rahmayadi," kata Akhyar, Medan, Kamis (23/4).Akhyar menyebutkan kebijakan yang di Medan adalah dengan cara mengisolasi warga yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) yang selama ini masih berkeliaran.
"Warga yang positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) sudah terisolasi di rumah sakit. Sedangkan warga yang masuk ODP dan OTG masih berkeliaran. Melalui cluster isolation ini, merekalah nanti yang akan kita isolasi agar tidak berkeliaran dan rentan menularkan virus corona di tengah-tengah masyarakat," ucapnya.
Menurut Akhyar, Cluster Isolation ini akan secepatnya diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Saat ini terangnya, draf Perwal tentang Cluster Isolation sedang dipersiapkan.
"Insyaallah begitu draf perwalnya selesai, maka kita akan menerapkan cluster isolation. Dengan cluster isolation ini, semoga kita dapat mengatasi Covid-19," ujarnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Nurli mengatakan jumlah kecamatan di Kota Medan yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 bertambah dua pada Rabu (22/4). Alhasil, saat ini 10 kecamatan di Medan masuk zona merah corona: Medan Sunggal, Selayang, Tuntungan, Johor, Amplas, Medan Kota, Denai, Tembung, Helvetia dan Petisah.
"Kemarin ada dua kecamatan baru yang masuk zona merah. Dua kecamatan itu adalah Medan Helvetia dan Medan Petisah yang sebelumnya masuk zona kuning. Ini terjadi akibat jumlah PDP meningkat di atas 10 kasus," paparnya.
Per Rabu pukul 17.00 WIB kemarin, ada 111 orang tercatat positif corona di Sumatera Utara. Bertambah enam pasien positif dari sehari sebelumnya."Untuk yang positif ada 111 orang masing-masing positif melalui PCR ada 93 orang dan melalui pemeriksaan rapid test ada 18 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Aris Yudhariansyah kemarin.
Aris menjelaskan untuk ODP (orang dalam pemantauan) ada 2.134 orang, PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 153 orang. Kemudian pasien positif Covid-19 yang sembuh berjumlah 22 orang dan meninggal 11 orang.
(fnr/kid)from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2x09QMS
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Kecamatan Zona Merah, Pemkot Medan Pilih Isolasi Klaster"
Post a Comment