Itu dilakukan sebagai langkah antisipasi kegiatan peringatan ulang tahun Kelompok Front Kedaulatan (KFM) Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April 2020.
Kapolres Kota Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Komisaris Besar Leo Nugraha Simatupang mengatakan pengiriman pasukan bersenjata lengkap akan menyebar di setiap perkampungan desa yang dianggap rawan pengibaran bendera benang raja yang biasa dilakukan dalam menyambut HUT RMS."Pergeseran pasukan merah putih ke Haruku dan Saparua ini untuk melakukan pengamanan menyambut perayaan kelompok front kedaulatan yang berafiliasi dengan Republik Maluku Selatan yang setiap tahun dihelat," ujar Nugraha, saat memimpin pelepasan pasukan, Ambon, Kamis (23/4).
Nugraha menegaskan pengiriman ratusan pasukan yang tergabung dalam Satgas Merah Putih Siwalima 2020 untuk mempertebal pasukan demi mencegah bendera RMS tidak berkibar di kawasan tersebut.
Ia pun memerintahkan seluruh personel untuk menyasar kesetiap perkampungan dan desa tujuannya agar bendera berlambang burung pombo tersebut benar-benar tidak mengudara.
Untuk diketahui, desa-desa di Pulau Haruku dan Pulau Saparua Maluku Tengah merupakan basis kelompok pemberontak yang hendak mendirikan negara di dalam NKRI alias separatis.
Meski basisnya sudah dikalahkan TNI pada 1950 silam, para pemimpin dan pengikutnya tengah mengasingkan diri di belanda sambil tetap melakukan gerilya.
Diberitakan sebelumnya, ada tujuh orang eks Kelompok FKM yang berafiliasi dengan RMS mendeklarasikan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di kantor pemerintahan negeri Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah."Ketujuh aktivis FKM-RMS ini di antaranya SN, FS, AN, GS, YT, GL Dan ES. Ditambah lagi EH, RM, FS, AM, ALM dan JN, sehingga total semuanya 13 orang,"kata Kasubag Humas Polresta Ambon, Iptu Julkisno Kaisupy. (sai/kid)
from CNN Indonesia | Berita Terkini Nasional https://ift.tt/2zqPWf3
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi HUT RMS, 200 Polisi Ambon Dikirim ke Maluku Tengah"
Post a Comment